Metode1Berperilaku di dalam kelas. 1. Selalu dengarkan gurumu. Ini adalah langkah yang paling mudah dan paling dasar untuk berperilaku baik di sekolah. Ketika guru, kepala sekolah atau pegawai sekolah lainnya sedang berbicara, pastikan untuk mendengarkan mereka dengan baik atau mereka akan bertanya balik kepada kamu.
- Hasil dari aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya disebut perilaku. Dalam buku Memahami Perilaku dan Kejiwaan Manusia 2020 karya Alvin Koswanto, perilaku manusia adalah respons terhadap stimulus yang di dalam diri indiviodu memiliki kemampuan untuk menentukan perilaku yang akan dilakukan. Jenis-jenis perilaku manusia menjadi dua bagian, yaitu Perilaku refleksif Perilaku refleksif merupakan perilaku manusia yang ditimbulkan oleh reaksi secara spontan terhadap stimulus yang ada, maupun otomatis. Baca juga Teori Perilaku Manusia Perilaku refleksif ini pada hakikatnya tidak dapat dikendalikan karena perilaku ini merupakan perilaku yang alamiah. Contohnya, ketika jari kita secara tidak sengaja menyentuh benda panas, otomatis kita akan menarik jari kita atau Mata yang otomatis berkedip ketika terkena cahaya silau, dan dalam perilaku refleksi juga ada perilaku naluri. Perilaku naluri merupakan gerak refleks yang kompleks atau rangkaian tahapan. Ada tiga gejala yang menyertai perilaku naluri , seperti pengenalan, perasaan atau emosi, dorongan, keinginan atau motif, dan sebagainya. Perilaku nonrefleksif Perilaku yang dikendalikan oleh pusat kesadaran atau otak, Stimulus diterima oleh reseptor, kemudian diteruskan kepada otak untuk direspon melalui efektor. Proses yang terjadi dalam otak dinamakan proses psikologis. Perilaku ini merupakan perilaku yang dibentuk dan dapat dikendalikan. Perilaku ini dapat berubah setiap saat sebagai hasil dari proses belajar. Baca juga Perilaku Manusia dan Ciri-Cirinya Berdasarkan batasan Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, perilaku juga daoat dibedakan berdasarkan batasan. Terbagi menjadi Perilaku pasif Perilaku pasif juga disebut respon internal. Perilaku ini sifatnya masih tertutup, terjadi dalam individu sehingga tidak bisa diamati secara langsung. Contohnya, dalam berpikir, angan-angan, berfantasi, dan lain sebagainya. Perilaku aktif Perilaku aktif disebut dengan respon eksternal atau bersifat terbuka. Perilaku ini bisa diamati secara langsung karena tindakan nyata. Contohnya, bekerja, membaca buku, membersihkan rumah, dan lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Misalkan Kita mengatakan kepada teman kita kalau nanti menang lomba lari maraton saya akan traktir kamu makan di kantin sekolah, Lalu kita menang lomba maraton juara ke 3, yang mana hadiah-nya tidak seberapa, tapi karena kita sudah janji maka kita tepati dengan mengajak teman kita tersebut makan di kantin sekolah. # Contoh ketiga. Menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan pihak mana
Mata pelajaran IPS SejarahKelas SMAKategori berperilaku dinamisKode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP kunci Contoh, berperilaku,dinamisJawaban orang yang berperilaku dinamis antara lain berpikir dalam konteks peluang, kemampuan, kemungkinan dan menjauhi pikira-pikiran tentang keterbatasan atau ketidak-mampuan. pada diri sendiri bahwa dirinya mapu untuk mencapai apa yang perbedaan yang unik. menentukan pilihan guna menatap masa depan. mengetahui materi yang disukainya banyak alternatif dan opsi untuk bisa sampai pada sasaran yang ingin dicapai. kemampuan dalam menyerap pelajaran positif di balik a. petani selalu berupaya agar produksi pertaniannya meningkat b. pedagang berupaya agar apapun produk dagangannya laris dan usahanya dapat berkembang..PembahasanIstilah dinamis berasal dari bahasa Belanda “dynamisch” yang berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, dan terus tumbuh. Dia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih majuDinamisme merupakan kemampuan melihat sisi terang kehidupan dan memelihara sikap positif, sekalipun berada dalam kesulitan. Dinamisme adalh pendekatan yang positif terhadp kehidupan sehari-hari untuk mencapi kberhsilan yang berguna bagi dinamis memiliki pikiran yang positif , maksudnya situsi akan segera membaik berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran akan kemampun sendiri, kemampuan untuk secara aktif mengatasi masalah dan kemampun mengingat kembali lain ketika berhasil mengatasi masalah seperti yang ada dalam diri orang dinamis antara lain sehingga cepat dalam berpikir dan menyesuaikan diri dengan suatu kondisi dan tenang dan bahagia walaupun memilikii problem yang hal-hal dan beban yang tidak berdiam terlalu lama di suatu persoalanJiwa yang mempunyai semangat tinggi, penuh energi, selalu bergairah untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dan memiliki kekuatan jiwa dan kemauan untuk menghadapi tantangan kesulitan yang dihadapi disebut sebagai pribadi yang dinamis. Pribadi dinamis merupakan pribadi yang aktif yang selalu memiliki rasa optimisme yang tinggi di dalam mencapai apa yang yang dapat diambil jika berjiwa dinamis antara lain kehidupan kesejahteraan hidup individu dan nilai – nilai proses menuju kemajuan individu dan diri dan masyarakat dari sifat stagnan atau nilai- nilai agama islamMerriam Webster berpendapat bahwa dinamis sebgai sesuatu yang terus aktif serta mengalami perubahan. Dinamis sebgai keadaan dimana sesuatu atau seseorang mempunyai banyak yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha, baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun yang dinamis akan jauh dari sifat malas, berpangku tangan, menunggu bintang jatuh, atau hujan emas. Dia akan selalu berusaha dan bertindak secara inovatif dan dinamis dapat melahirkan kreativitas untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif serta menjauhkan diri dari prilaku statis dan konsumtif.Lt
Logosedikit banyak bertanggung jawab atas identitas merek perusahaan. Orang-orang melihat logo dan kemudian mereka membuat pendapat tentang produk atau layanan yang disampaikan oleh perusahaan. Tetapi logo dinamis dapat melayani perusahaan dengan lebih baik. Logo tersebut dapat berkembang dalam berbagai bentuk dan gaya, memberikan fleksibilitas pemasar untuk membuat berbagai tayangan pada
Jakarta Dinamis adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda, “dynamisch”, di mana memiliki arti yaitu giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, serta ingin terus Jan 2021 Apa kata lain dari dinamis?Apa yang dimaksud dengan berpikir dinamis?Apakah yang dimaksud dengan sikap dinamis?Bagaimana contoh orang yang berperilaku dinamis? Apa kata lain dari dinamis? Untuk tahu apa saja sinonim dan antonim dinamis, langsung saja simak ulasan di bawah ini. Sinonim Dinamis – Semangat. – Feb 2022 Apa yang dimaksud dengan berpikir dinamis? Tipe Pemikir Dinamis adalah orang-orang yang penuh percaya diri dan mandiri. Mereka memancarkan antusiasme dan energi. Tipe Pemikir Dinamis mengejar tujuan-tujuan mereka dengan aktif dan penuh semangat. Apakah yang dimaksud dengan sikap dinamis? Pengertian dinamis adalah penuh gerakan, penuh semangat, mudah berubah sesuai dengan keadaan. Pengertian dinamis merupakan sesuatu yang terus aktif dan Nov 2021 Bagaimana contoh orang yang berperilaku dinamis? Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha, baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi. Orang yang dinamis akan jauh dari sifat malas, berpangku tangan, menunggu bintang jatuh, atau hujan emas. Dia akan selalu berusaha dan bertindak secara inovatif dan Feb 2017
Caripekerjaan yang berkaitan dengan Ademco vista 20p programming atau merekrut di pasar freelancing terbesar di dunia dengan 21j+ pekerjaan. Gratis mendaftar dan menawar pekerjaan.
1MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI 6 B e r l o m b a - l o m b a d a l a m ke b a i ka n Membicarakan tentang akhlak atau perbuatan tidak akan lepas dari dua kriteria akhlak, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah perbuatan yang apabila kita melaksanakannya mendatangkan kebaikan baik bagi pribadi maupun bagi orang lain. Sedangkan akhlak terela adalah perbuatan yang apabila kita melaksanakannya tidak akan mendatangkan kebaikan dan hanya akan mendatangkan keburukan dan kehancuran. Pada materi ini, kita akan membahas akhlak terpuji yaitu berkompetisi dalam kebaikan, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif. Perilaku-perilaku tersebut apabila kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, akan membuat hidup kita semakin indah dan 2Kompetensi Inti KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar KD Menghayati pentingnya nilai-nilai positif pada kompetisi dalam kebaikan fastabiq al­khairat, optimis, dinamis, inovatif, dan kreatif Membiasakan berperilaku dengan semangat berkompetisi dalam kebaikan fastabiq al­khairat, optimis, dinamis, inovatif, dan kreatif Menjelaskan pengertian dan pentingnya perilaku semangat berkompetisi fastabiq al­khairat, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif Menyajikan contoh perilaku berkompetisi fastabiq al­khairwt, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian berkompetisi dalam kebaikan fastabiqul khairat, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif 2. Siswa dapat menjelaskan pentingnya berperilaku kompetisi dalam kebaikan fastabiqul khairat, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif 3. Siswa dapat menunjukkan contoh-contoh perilaku bekompetisi dalam kebaikan fastabiqul khairat, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif. 3PETA KONSEP AKHLAK TERPUJI INOVATIF DAN KREATIF OPTIMIS DINAMIS BERLOMBA-LOMBA DALAM KEBAIKAN MARI MENGAMATI AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. ……….………… ……….………. 2. ……….………… ………... 3. ……… ……….………... 4Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. ……….………… ……….………. 2. ……….………… ………... 3. ……… ……….………... Sumber MARI MENDALAMI Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya KOMPETISI DALAM KEBAIKAN 1. Pengertian Kompetisi dalam Kebaikan Kompetisi Dalam Kebaikanfastabiq al­khairatsecara secara etimologi berarti berlomba-lomba dalam kebaikan. Anjuran ini tertuju baik bagi laki-laki maupun perempuan. Manusia diperintahkan untuk berlomba dalam berbuat kebajikan, baik kepada manusia atau alam sekitarnya. Misalnya dengan menolong sesama, menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalan, mengikuti olimpiade mata pelajaran tertentu dan sebagainya. Dalam Islam, istilah fastabiq al­khairat merujuk pada firman Allah SWT QS. Al Baqarah 148 dan QS. Al­Hadid 21 َنِإ اًعيِ َج ُ َلا ُمُكِب ِتْأَي اوُنوُكَت اَمَنْيأ ِتاَ ْرََ لا اوُقِبَتْساَف اَهْ ِلَوُم َوُه ٌةَهْجِو ٍّ ّ ُكِلَو ٌريِدَق ٍءْ َش ِّ ُك َ َع َ َلا “Dan bagi tiap­tiap umat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba­lombalah dalam membuat kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. QS. Al­Baqarah2 148 5 َنيِ َلِل ْتَدِعُأ ِضْرلاَو ِءاَم َسلا ِضْرَعَك اَه ُضْرَع ٍةَنَجَو ْمُكِّبَر ْنِم ٍةَرِفْغَم لِإ اوُقِباَسَ ِميِظَعْلا ِل ْضَفْلا وُذ ُ َلاَو ُءا َشَي ْنَم ِهيِتْؤُي ِ َلا ُل ْضَف َكِلَذ ِهِلُسُرَو ِ َلاِب اوُنَمٓ “Berlomba­lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang­orang yang beriman kepada Allah dan rasul­rasul­Nya. Itulah karunia Allah, diberikan­Nya kepada siapa yang dikehendaki­Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar”. QS. Al­Hadid57 21 2. Makna Kompetisi dalam Kebaikan Al-Qur’an menggugah agar umat Islam tidak menjadi umat yang santai melainkan menjadi umat pionir dalam segala kebaikan. Oleh karena itu ketika seseorang mengaku sebagai hamba Allah, maka di saat yang bersamaan ia segera bergerak melakukan segala kebaikan yang tak terhingga luasnya. Islam memberi motivasi kepada pemeluknya untuk mengedepankan berbuat kebaikan dengan penuh antusias disebabkan antara lain a. Melakukan dan menyebarkan kebaikan adalah tugas pokok setiap insan. Tanpa kebaikan Allah, maka manusia di muka bumi ini bisa dipastikan telah musnah sejak ratusan tahun yang silam. Katafastabiqu memberi kesanperintah berlomba-lomba agar tidak didahulukan oleh orang lain. Oleh karena itu ia harus bergerak cepat dan bersegera untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perlombaan ada tenaga ekstra yang digunakan, segala kemampuan dikerahkan sehingga cita-cita yang diinginkan bisa diraih. Nabi saw bersabda “Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Bersegeralah kamu sekalian untuk melakukan amal­amal yang shalih, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita dimana ada seseorang pada waktu pagi ia beriman tapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman tapi pada waktu pagi ia kafir, ia rela menukar agamanya dengan sedikit keuntungan dunia. Muslim b. Usia manusia terbatas. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ia akan meninggal dunia. Oleh karena itu seorang hamba Allah agar segera melakukan kebaikan. Jika ia tidak melaksanakannnya, maka ia akan menjadi orang yang paling sengsara dan hal tersebut tidak hanya terjadi di dunia saja melainkan juga akhirat. Allah Swt 6َنوُمِدْقَتْسَي لَو ًةَعاَس َنوُرِخْأَتْسَي ل ْمُهُلَجَأ َءاَج اَذِإَف ٌلَجَأ ٍةَمُأ ِّ ُكِلَو “Tiap­tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya” QS. Al­A’raf7 34. Agama Islam mempunyai keistimewaan yang menonjol yaitu menyeru kepada perlombaan berlomba-lomba berbuat kebaikan. Dalam al-Qur’an dianjurkan seseorang melakukan kebaikan dan kemudian berlomba dalam kebaikan-kebaikan tersebut serta berupaya agar satu dengan yang lainnya menyusul. Di sini Allah menggunakan kataperlombaanyang di dalamnya kendati tidak didapatkan arti dari segi etimologi andaikata dua orang berjalan lambat sekalipun, tetapi satu dengan yang lain saling mendahului, maka mereka telah melakukan perlombaan. Oleh karena itu di sini terdapat perintah bagi setiap orang untuk berlomba. Kini jika seorang dengan upayanya dia menyusul, maka untuk yang lainpun terdapat juga perintah bahwa diapun juga harus menyusul ke depan. ِةَيِ َبْلا ُ ْيَخ ْمُه َكِ َلوُأ ِتاَ ِحا َصلا اوُلِمَعَو اوُنَمآ َنيِ َلا َنِا “Sesungguhnya orang­orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka itu adalah sebaik­baik makhluk”. QS. Al Bayyinah987 Manusia diperintahkan untuk berlomba dalam berbuat kebajikan terhadap manusia dan alam sekitarnya. Salah satu petunjuk berkaitan dengan aplikasi berlomba-lomba dalam kebaikan adalah firman Allah Swt ِناَوْدُعْلاَو ِمْثلا َ َع اوُنَواَعَت لَو ىَوْقَتاَو ِِّبْلا َ َع اوُنَواَعَتَو “Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlahkalian tolong menolong dalam perbuatan dosa danpermusuhan”. QS. al Maidah5 2 Menurut Ibnu Katsir berdasarkan redaksinya ayat ini memiliki makna umum yaitu agar seluruh umat Islam melakukan perbuatan tolong menolong dalam melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran sebagai realisasi dari takwa. Dalam hal beramal shalih dapat dilihat bagaimana para sahabat melakukanya, seperti riwayat berikut Pada suatu hari saat para sahabat yang kurang dari segi harta 7hadir di hadapan Rasulullah Saw untuk mengadu, Ya Rasulullah kami melasanakan shalat dan orang­orang kaya itu juga melaksanakan shalat, kami melakukan puasa dan orang­orang yang kaya itu melakukan puasa juga, kami berjihad dan orang­orang kaya itu melakukan jihad juga. Tetapi ya Rasulullah ada pekerjaan yang membuat mereka lebih utama. Mereka memberikan sedekah tetapi kami tidak dapat melakukan itu. Beritahukanlah kepada kami amal shaleh yang dengan melakukan itu kami dapat menutupi kekurangan kami . Rasulullah Saw bersabda “Setiap selesai shalat bacalah subhanallah33 kali , Alhamdulillah 33 kalidanAllahu akbar 33 kali. 3. Ciri-ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan a. Memiliki niat yang ikhlas Niat yang ikhlas merupakan faktor penting dalam setiap amal. Di dalam Islam ikhlas merupakan rukun amal yang pertama dan terpenting. Niat yang ikhlas karena Allah dalam melakukan kebaikan akan membuat seseorang memiliki perasaan yang ringan dalam mengerjakan amal-amal yang berat sekalipun, apalagi bila amal kebaikan itu tergolong amal shalih yang ringan. Sedangkan tanpa keikhlasan, jangankan amal yang berat, amal yang ringan pun akan terasa berat. Di samping itu, keikhlasan akan membuat seseorang berkesinambungan dalam melakukan amal kebaikan. Orang yang ikhlas tidak akan bertambah semangat hanya karena dipuji dan tidak akan melemah karena dicela. Adanya pujian atau celaan tidak akan mempengaruhi semangatnya dalam melakukan kebaikan. b. Cinta kepada kebaikan dan cinta kepada orang yang berbuat baik Seseorang akan antusias melaksanakan kebaikan manakala pada dirinya terdapat rasa cinta pada kebaikan. Karena tidak mungkin seseorang melakukan suatu kebaikan apabila dia sendiri tidak suka pada kebaikan itu. Oleh karena itu, rasa cinta pada kebaikan harus kita tanamkan ke dalam jiwa sehingga kita menjadikan setiap bentuk kebaikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Di samping cinta kepada kebaikan, maka harus tertanam juga di dalam jiwa rasa cinta kepada siapa saja yang berbuat baik. Hal ini akan membuat kita ingin selalu meneladani dan mengikuti segala bentuk kebaikan, siapa pun yang melakukannya. Allah SWT telah menyebutkan kecintaan-Nya kepada siapa saja yang berbuat baik. Allah berfirman ُبِ ُي َ َلا َنِإ اوُنِسْحَأَو ِةَكُلْهَتا لِإ ْمُكيِدْيَ أِب اوُقَ ْلُت لَو ِ َلا ِليِبَس ِف اوُقِفْنأَوَ َنِنِسْحُمْلا 8“Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orang­orang yang berbuat baik” QS. Al Baqarah 2 195 c. Merasa beruntung bila melakukan suatu kebaikan Berbuat baik merupakan sesuatu yang sangat mulia dan seseorang akan bersemangat melakukan kebaikan apabila dengan kebaikan itu dia merasa yakin memperoleh keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat. Ada banyak keuntungan yang akan diperoleh manusia bila ia berbuat baik. d. Merasa rugi bila meninggalkan suatu kebaikan Apabila seseorang merasa beruntung dengan kebaikan yang dilakukannya karena sejumlah keutamaan yang disebutkan dalam al-Qur’an, maka ia akan merasa sangat merugi apabila meninggalkannya. Bagi seorang mukmin, bagaimana mungkin dia tidak merasa rugi bila tidak melakukan kebaikan, karena kehidupan ini memang harus dijalani untuk mengabdi kepada Allah SWT yang merupakan puncak dari segala bentuk kebaikan yang harus dijalani. e. Meneladani Generasi yang Baik Perbuatan akan menjadi lebih baik apabila seseorang mau menjadi teladan bagi orang lain dalam berbuat baik. Hal ini menjadi penting karena dengan demikian ia menyadari bahwa meskipun ia merasa sudah banyak perbuatan baik tetapi tetap saja ia merasa masih sedikit dalam melakukan kebaikan dibandingkan dengan orang lain. 4. Balasan pelaku kompetisi dalam kebaikan a. Selalu bersama Allah SWT Allah Swt berfirman َنوُنِسْ ُم ْمُه َنيِ َلاَو اْوَقَتا َنيِ َلا َعَم َ َلا َنِا “Sesungguhnya Allah beserta orang­orang yang bertakwa dan orang­orang yang berbuat kebaikan”. QS. Al­Nahl16 128 b. Menambah kenikmatan Allah Swt berfirman 9“Dan jika kamu sekalian menghendaki keridhaan Allah dan Rasulnya­Nya serta kesenangan di negeri akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar”. QS. Al­Ahzab 33 29 c. Dicintai Allah Allah Swt berfirman ُبِ ُي ُ َلاَو ِساَنا ِنَع َنِفاَعْلاَو َظْيَغْلا َنِمِظ َكْلاَو ِءاَ َضلاَو ِءاَ َسلا ِف َنوُقِفْنُي َنيِلاَ َنِنِسْحُمْلا “Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan kesalahan orang. Allah menyukai orang­orang yang berbuat kebajikan”. QS. Ali Imran 3 134 d. Memperoleh rahmat Allah Allah Swt berfirman َنِنِسْحُمْلا َنِم ٌبيِرَق ِ َلا َةَ ْحَر َنِا “Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang­orang yang berbuat baik”. QS. Al-A’Raaf 7 56 e. Memperoleh pahala Allah Swt berfirman َنِنِسْحُمْلا َرْجَأ ُعي ِضُي ل َ َلا َنِإ “Sesungguhnya Allah tidak menyia­nyiakan pahala orang­orang yang berbuat baik QS. Al Taubah 9 120 f. Dimasukkan ke dalam surge Allah Swt berfirman ُءاَزَج َكِلَذَو اَهيِف َنيِ ِداَخ ُراَهْنلا اَهِتْت ْنِم يِرَْ ت ٍتاَنَج اوَ ُلاَق اَمِب ُ َلا ُمُهَباَثَأَف َنِنِسْحُمْلا “Maka Allah memberi mereka pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan, yaitu surga yang mengalir sungai­sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di 10dalamnya. dan Itulah Balasan bagi orang­orang yang berbuat kebaikan yang ikhlas keimanannya”.QS. Al Maidah 5 85 5. Hikmah perilaku kompetisi dalam kebaikan Berkompetisi dalam kebaikan memiliki beberapa hikmah yang dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari. Di antara hikmah berperilaku kompetisi dalam kebaikan adalah a. Melakukan kebaikan yang telah ditentukan. b. Melakukan persaingan dalam melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena kemampuan tiap muslim beragam dalam hal tingkat pendidikan, ekonomi dan statusnya dalam masyarakat. c. Melakukan mmal shalih yang didasari oleh beriman kepada Allah Swt dan dilakukan dengan tekad yang teguh. B. OPTIMIS optimis Dari sisi etimologi optimis berasal dari bahasa latin optima yang berarti terbaik. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia optimis adalah orang yang selalu berpengharapan dalam menghadapi segala hal. Optimis merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik yang kelak akan terjadi yang memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah kemajuan atau kejayaan. Optimis merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan dalam Islam. Misalnya siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru pastia ia berharap akan lulus dan diterima di perguruan tinggi yang ia pilih. Dengan sikap optimis seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi kehidupan dunia maupun dalam menghadapi kehidupan akhirat. Allah berfirman َنِنِمْؤُم ْمُتْنُك ْنِإ َنْوَلْعأا ُمُتْنَأَو اوُنَزْت لَو اوُنِهَت لَوَ “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang­orang yang paling Tinggi derajatnya, jika kamu orang­orang yang beriman”. QS. Ali Imran3 139 Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis dapat diartikan berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya selalu 11khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba. positif optimis a. Berpengharapan baik kepada Allah Optimisme dalam konsep Islam menuntut agar seorang muslim terus berusaha dan dalam usahanya tidak lupa kepada Tuhannya karena pada dasarnya setiap hasil usaha atau ikhtiar manusia itu berada di tangan Allah SWT. Allah Swt berfirman ْدَق ِهِرْمَأ ُغِلاَب َ َلا َنِإ ُهُب ْسَح َوُهَف ِ َلا َ َع ْ َكَوَتَي ْنَمَو ُبِسَتْ َي ل ُثْيَح ْنِم ُهْقُزْرَيَو اًرْدَق ٍءْ َش ِّ ُكِل ُ َلا َلَعَج “Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka­sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap­tiap sesuatu”.QS. Al­Thalaq653 Seorang muslim tidak boleh tiba-tiba memiliki sifat qanaahmenerima apa adanya dengan ikhlas sebelum ia melakukan tiga hal, yaitu berusaha secara maksimal, telah mendapatkan sesuatu dari usahanya yang maksimal tersebut serta menerima dengan lapang dada apa yang telah diperolehnya tersebut. b. Berfikir positif Bagi orang senantiasa optimis, maka cara berfikirnya pasti senantiasa positif. Ia akan berfikir positif dalam segala hal. Dengan pikiran positifnya itu akan terbentuk energi positif. Energi positif inilah yang akan membakar semangat juang untuk mewujudkan harapannya. Berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan kehidupan kita. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian. Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori terhadap orang lain. Hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi dirinya maupun orang lain dan memandang segala perintah Allah memiliki hikmah. ٌميِلَع ِهِب َ َلا َنِإَف ٍءْ َش ْنِم اوُقِفْنُت اَمَو َنوُبِ ُت اَمِم اوُقِفْنُت َتَح َ ِبْلا اوُلاَنَت ْنَل “Kamu sekali­kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”.QS. Ali Imran3 92 12c. Percaya diri, berani dan bertanggung jawab Rasa percaya diri yang besar dan berani dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan tidak gentar mempertahankan kebenaran merupakan salah satu sifat yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia. Berani merupakan satu kekuatan tersembunyi yang ada di dalam diri setiap manusia khususnya dalam menghadapi cobaan dan masalah kehidupan. Keberanian yang di tuntut di sini ialah keberanian pemikiran dan keberanian moral yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. اوُنَزْت لَو اوُفاََ ت لَ َأ ُةَكِئلَمْلا ُمِهْيَلَع ُلَ َنَتَت اوُماَقَتْسا َمُث ُ َلا اَنُبَر اوُلاَق َنيِ َلا َنِإ َنوُدَعوُت ْمُتْنُك ِتَلا ِةَنَْلاِب اوُ ِشْبَأَو “Sesungguhnya orang­orang yang mengatakan “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. QS. Fushshilat41 30 d. Muslim yang optimis lebih disukai Allah Sikap optimis merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia,khususnya seorang muslim,Karena dengan optimis,seorang muslim akan lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah,seorang muslim akan selalu bersusah payah semaksimal mungkin mencapai cita-citanya dengan penuh keiklasan karena Allah tanpa sedikitpun rasa takut dan khawatir akan mengalami kegagalan. اَم َ َع ْصِرْحا ٌ ْيَخ ٍ ُك ِفَو ِفيِعَضلا ِنِمْؤُمْلا َنِم َِها َلِإ ُبَحَأَو ٌ ْيَخ ُىِوَقْلا ُنِمْؤُمْلا اَذَك َن َا ُتْلَعَف ِنأ ْوَل ْلُقَت َاَف ٌء ْ َش َكَبا َصَ َأ ْنِإَو ْزِجْعَت َلَو َِهاِب ْنِعَتْساَو َكُعَفْنَي ِنا َطْي َشلا َلَمَع ُحَتْفَت ْوَل َنِإَف َلَعَف َءاَش اَمَو َُها َرَّدَق ْلُق ْنِكَلَو .اَذَكَ “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah. Namun masing­masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, “Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain.” Akan tetapi katakanlah, “Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.” Sebab, mengandai­andai itu membuka pintu setan.” HR. Muslim 13e. Mengambil pelajaran berharga dalam setiap kesulitan Optimis merupakan salah satu sikap yang sangat mulia dalam Islam. Oleh karena itu seorang muslim yang taat senantiasa bersikap optimis dalam artian tidak gampang menyerah dan putus asa. Optimis merupakan sikap yang akan mendorong seorang individu terus berusaha pantang menyerah guna mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan meskipun problematika yang dihadapi cukup berat.. Allah SWT berfirman َبوُنُلا ُرِفْغَي ََها َنِإ َِها ِةَ ْحَر ْنِم او ُطَنْقَت ل ْمِه ِسُفْنَأ َ َع اوُفَ ْسَأ َنيِلا َيِداَبِع اَي ْلُقَ ُميِحَرلا ُروُفَغْلا َوُه ُهَنِإ اًعيِ َج “Katakanlah “Hai hamba­hamba­Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa­dosa semuanya. Sesungguhnya Dia­lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al­Zumar39 53. perilaku optimis Hikmah berperilaku optimis di antaranya adalah a. Membawa seseorang pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri. b. Berfikir positif yang akan memberikan dorongan sikap dan tingkah laku yang positif pula. c. Memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan. Hal ini sangat di anjurkan dalam agama dan sangat penting sekali agar seseorang dapat terus bertindak menghadapi tantangan. C. DINAMIS 1. Pengertian dinamis Kata dinamis berasal dari kata dynamic yang berarti bergerak. Dalam bahasa Belanda dynamisch berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak dan terus tumbuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dinamis berarti penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Misalnya, seorang yang ingin merubah pribadinya menjadi orang yang berilmu pengetahuan karena keutamaan dan derajatnya di sisi Allah. Dalam hal ini dengan sendirinya ia akan belajar secara serius untuk mencapai tingkat pendidikan yang tertinggi walaupun 14keadaan ekonomi keluarganya sangat minim. Seseorang yang berjiwa dinamis tidak akan diam berpangku tangan. Ia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Allah Swt berfirman ْبَغْراَف َكِّبَر لِ ْب َصْناَف َتْغَرَف اَذِإَفَ Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh­ sungguh urusan yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.QS. Al­Insyirah94 7­8 2. Nilai positif dinamis a. Berfikir progresif Berfikiir progresif berarti berfikir maju. Seorang yang berfikir progresif akan menjadikan al-Quran dan hadits sebagai pijakan dirinya demi kebaikan di masa kini dan akan datang. Dalam hal ini Allah Swt berfirman اًرِثَك اًفلِتْخا ِهيِف اوُدَجَوَل ِ َلا ِ ْرَغ ِدْنِع ْنِم َنَك ْوَلَو َنْٓرُقْلا َنوُرَبَدَتَي لَفَأ Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al­Quran? kalau kiranya Al­Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.QS. Al­Nisa’4 82 ْنَع َسَفَن ْنَم َلاَق َمَلَسَو ِهْيَلَع ُها َل َص ِ ِبَنا ِنَع ،ُهْنَع ُها ِضَر َةَرْيَرُه ِبَأ ْنَع َ َسَي ْنَمَو ،ِةَماَيِقْلا ِمْوَي ِبَرُك ْنِم ًةَبْرُك ُهْنَع ها َسَفَن اَيْنُدا ِبَرُك ْنِم ًةَبْرُك ٍنِمْؤُم اَيْنُدا ِف ُها ُهَ َتَس ًامِلْسُم َ َتَس ْنَمَو ،ِةَرِخآاَو اَيْنُدا ِف ِهْيَلَع ُها َ َسَي ٍ ِسْعُم َ َع ُسِمَتْلَي ًاقْيِرَط َكَلَس ْنَمَو .ِهْيِخَأ ِنْوَع ِف ُدْبَعْلا َنَا اَم ِدْبَعْلا ِنْوَع ِف ُهاَو ِةَرِخآاَو ،ِةَنَلا ْ لِإ َ ًاقْيِرَط ِهِب ُها َلَهَس ًامْلِع ِهْيِف Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW bersabda Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan­kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan­kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi aib seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. 15b. Menyesuaikan dengan pilihan terbaik dalam perkembangan zaman Ajaran Islam hadir bersifat dinamis bukan statis. Oleh karena itu Islam menuntut pemeluknya untuk menampilkan aneka aktifitas yang dapat menjawab persoalan yang muncul. Alternatif-alternatif jawaban persoalan pada tiap perkembangan zaman haruslah alternatif yang terbaik sehingga eksistensi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin tetap terjaga. Seorang yang bersikap dinamis akan berusaha untuk turut mewarnai perkembangan zaman dengan tampil sebagai teladan kebaikan di lingkungan tempat yang bersangkutan tinggal. ُل َدَرَم لَف اًءوُس ٍمْوَقِب ُ َلا َداَرَ َأ اَذِ ْمِهِسُفْنأِب اَم اوُ ِّرَغُي َتَح ٍمْوَقِب اَم ُ ِّرَغُي ل َ َلا َنِإَ Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya.QS. Al­Ra’d13 11 ِنْسُح ْنِم َمَلَسَو ِهْيَلَع ُها َل َص ِها ُلْوُسَر َلاَق َلاَق ُهْنَع ُها َ ِضَر َةَرْيَرُه ِبَأ ْنَع ِهْيِنْعَي َل اَم ُهُكْرَت ِءْرَمْلا ِمَاْسِإ Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.HR. Turmudzi c. Berpikir futuristik Seseorang yang memiliki semangat tinggi dan penuh energi selalu bergairah untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dan memiliki kekuatan jiwa serta kemauan untuk menghadapi tantangan kesulitan yang dihadapi. Pribadi seperti ini disebut dengan pribadi yang dinamis. Pribadi dinamis adalah pribadi yang aktif yang selalu memiliki rasa optimisme yang tinggi di dalam mencapai sesuatu yang dicita-citakan. َنِنِسْحُمْلا َعَمَل َ َلا َنِ اَنَلُبُس ْمُهَنَيِدْهَ َن اَنيِف اوُدَهاَج َنيِ َلاَو “Dan orang­orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar­ benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan­jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar­ benar beserta orang­orang yang berbuat baik”.QS. Al Ankabut29 69 16d. Bekerja dengan prinsip amal shalih Seseorang yang dinamis tidak pernah merasa lelah untuk berbuat, baik perbuatan itu memiliki manfaat pada dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Hal ini dilakukan karena mereka mengetahui bahwa suatu perbuatan yang berdampak positif pada orang lain pada dasarnya juga bermanfaat buat diri sendiri. Allah Swt berfirman اَهَلَف ْمُتْأَسَأ ْنِ ْمُكِسُفْنل ْمُتْن َسْحَأ ْمُتْن َسْحَأ ْنِإ jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.QS. Al Isra177 ْمهِرْوُجُأ ْنم َكِلَذ ُصُقْنَي ل ُهَعِبَت ْنم ِرْوُجَ ُأ ُلْثِم ِرجلا َنِم ُْ ل َن َك ىًدُه لإ َ َعَد ْنم نم َكِلَذ ُصُقْنَي َل ُهَعِبَت ْنَم ِماَثَٓ ُلْثِم ِمثلا َنِم ِهْيَلَع َنْ َك ٍةلَل َض َلِإ َعد ْنَمَو ًائْيَش ًائي َش ْمِهِماَثٓ Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda Barangsiapa menyeru kepada hidayah petunjuk maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun. HR. Muslim e. Teguh dalam menerima cobaan Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT. Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut. Dan bagi seorang yang besikap dinamis ujian dan cobaan tersebut merupakan sarana untuk meningkatkan derajat sebagai seorang yang berpredikat sebagai hamba yang tahan uji. Terdapat hadits dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda َ لْوُ ْلا ِةَم ْد َصلا َدْنِع ُ ْب َصلا اَمَنِإ 173. Hikmah perilaku dinamis Hikmah membiasakan berperilaku dinamis dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah a. Dinamis adalah sikap penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. b. Orang yang dinamis akan terus berkembang, berpikir, cerdas, dan berkreasi, serta selalu beradaptasi dengan lingkungan. c. Orang yang dinamis tidak mudah putus asa dengan prestasi-prestasi yang telah dicapai dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri. d. Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha, baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi. D. INOVATIF 1. Pengertian inovatif Kata inovatif berasal dari bahasa Inggis innovate yang artinya memperkenalkan sesuatu yang baru. Sedangkan innovatif berarti bersifat memperbarui. Dengan demikian kata inovatif berarti bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru. Pengertian baru di sini adalah sesuatu yang belum dapat diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat menyangkut sikap attitude dan belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat setempat. Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovatif dapat berarti juga temuan baru yang menyebabkan berdayagunanya produk atau jasa ke arah yang lebih produktif dan mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat. Misalnya dalam dunia perbankan aplikasi bank syariah di Indonesia baru dikembangkan pada dekade awal tahun 1990-an sebagai inovasi dari penerapan bank konvensional. Bank syariah lebih mengembangkan ajaran muamalah dalam tradisi syariah Islam yakni adanya akad bagi hasil dalam pengelolaan hasil pada satu sisi dan sama-sama menanggung resiko kerugian pada sisi yang lain. Sedangkan bank konvensional lebih berorientasi profit sehingga rentan dengan masalah suku bunga atau riba. Dalam dunia pendidikan pembelajaran inovatif adalah suatu proses pemeblajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pemebelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru konvensional.. 18yang begitu besar. Kekuatan nalar manusia merupakan salah satu keistimewaan yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya karena dengan kekuatan nalarnya itu ia bisa menemukan dan menciptakan hal-hal baru serta memperbaiki taraf hidupnya. Sejatinya, jika manusia memanfaatkan akal dan pengalamannya secara maksimal dan pantang menyerah, niscaya ia mampu meraih kemajuan yang menakjubkan. Dalam kondisi semacam itu, kekuatan inovasi dan kreatifitas memiliki andil yang strategis dalam mengubah kualitas hidup dan mewujudkan masyarakat yang baik. Allah Swt berfirman ٍمْوَقِل ٍتاَيآ َكِلَذ ِف َنِإ ُهْنِم اًعيِ َج ِضْرلا ِف اَمَو ِتاَواَم َسلا ِف اَم ْمُكَل َرَخَسَو َنوُرَكَفَتَي Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, sebagai rahmat daripada­Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. QS. Al­Jatsiyah45 13 2. Nilai positif inovatif a. Berfikir ilmiah, obyektif, cerdas dan kritis Kegiatan berfikir yang teratur dan sistematis menghasilkan pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Berbagai macam problem, mendorong kita untuk berfikir lebih mendalam dan sistematis dengan mengunakan metode ilmiah tertentu untuk memecahkanya. Seorang yang bersikap inovatif akan mengerahkan segala kemampuan nalarnya untuk menemukan beberapa hal baru yang lebih baik dan bermanfaat dari temuan-temuan yang telah ada. Allah Swt berfirman ْمُهُماَعْنأ ُهْنِم ُلُكَ ْأَت ًعْرَز ِهِب ُجِرْخُنَف ِزُرُْلا ِضْرلا َلِإ َءاَمْلا ُقوُسَن اَنَأ اْوَرَي ْمَلَوَأ َنوُ ِصْبُي لَفَأ ْمُهُسُفْنَأَو “Dan Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya Makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan?”QS. Al­Sajdah32 27 b. Melakukan perbaikan Untuk mencapai kemajuan harus diusahakan dengan ikhtiar yang maksimal. Perubahan kondisi manusia merupakan sunnatullah yang letak keberhasilannya 19tergantung pada usaha manusia. Allah SWT memberikan respon tentang perubahan ini yang dimulai dari perubahan diri manusia itu sendiri, baik kondisi manusia secara individual, maupun di masyarakat. Perubahan kondisi baik dan buruk ini terkait dengan ketaatan dan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia kepada Allah SWT. Di sini manusia akan bersikap inovatif dalam melakukan perbaikan-perbaikan. Allah swt berfirman َ َلا َنَأَو ْمِهِسُفْنأِب اَم اوُ ِّرَغُي َتَح ٍمْوَق َ َ َع اَهَمَعْنَأ ًةَمْعِن اً ِّرَغُم ُكَي ْمَل َ َلا َنَأِب َكِلَذ ٌميِلَع ٌعيِمَس “ Siksaan yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya Allah sekali­kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan­Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa­apa yang ada pada diri mereka sendiri”. QS. Al­Anfal8 53 Dalam suatu hadits dari Khalid bin walid dan Abu Bakar berkata Sesungguhnya kami mendengar Rasulullah Saw bersabda, ٍباَقِعِب ُ َلا ُمُهَمُعَي ْنَأ َكَشْوَأ ِهْيَدَي َ َع اوُذُخْأَي ْمَلَف َمِلا َظلا اْوَأَر اَذِإ َساَنا َنِإ “Jika manusia melihat orang zhalim lalu mereka tidak menahannya, maka tak lama lagi Allah akan menjatuhkan hukuman yang meliputi mereka semua”. HR. Abu Daud c. Penerapan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar Dalam menerapkan prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar, Pelaku sikap inovatif mengharuskan diri untuk bersikap lembut, santun, lapang dada, sabar, menyayangi, bersahabat, bersungguh-sungguh dan rela berkorban. Penerapan prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar akan tetap mempertimbangkan nilai-nilai dan budaya masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama. Sedangkan untuk mengaplikasikan prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar, berikut petunjuk Nabi SAW dalam sabdanya, ِهِبْلَقِبَف ْعِطَتْسَي ْمَل ْنِإَف ِهِناَسِلِبَف ْعِطَتْسَي ْمَل ْنِإَف ِهِدَيِب ُهْ ِّرَغُيْلَف اًرَكْنُم ْمُكْنِم ىَأَر ْنَم ِناَميِلا ُفَع ْضَأ َكِلَذَو “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Sekiranya ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Sekiranya ia 20tidak mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah selemah­lemahnysa iman”. HR. Muslim. kemanfaatan dan kemaslahatan Segala ciptaan Allah Swt mengandung maksud dan tujuan. Perintah memakmur-kan alam berarti perintah untuk menjadimemakmur-kan alam semesta sebagai media mewujudmemakmur-kan kemaslahatan hidup manusia di muka bumi. Sikap pelaku inovatif dengan potensi akalnya akan menjadikan realitas kealaman sebagai kemaslahatan bagi manusia. Dalam hal ini Allah Swt berfirman َنيِ َلِل ٌلْيَوَف اوُرَفَك َنيِلا ُن َظ َكِلَذ ًلِطاَب اَمُهَنْيَب اَمَو َضْرلاَو َءاَم َسلا اَنْقَلَخ اَمَوَ ِراَنا َنِم اوُرَفَك “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka”. QS. Shad 27 perilaku inovatif Membiasakan berperilaku inovatif melahirkan hikmah dalam kehidupan sehari-hari di antaranya a. Dapat mendayagunakan kemampuan dan keahlian dalam melakukan ataupun mengembangkan karya tertentu. b. Dapat melakukan kebaikan dan menghindari keburukan. E. KREATIF 1. Pengertian kreatif Kreatif berasal dari bahasa inggris to create yang berarti menciptakan sesuatu atau membuat. Creativity berarti daya cipta. Sedangkan dalam bahasa Arab kata kreativitas atau menciptakan biasanya mengunakan kata khalaqa menjadikan, membuat, menciptakan, yakni menciptakan sesuatu tanpa ada pangkal atau asal dan contoh terlebih dahulu atau dapat berarti kemampuan untuk mencipta atau mempunyai sifat menciptakan tidak dengan cara meniru. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kreatif berarti memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. kreatif adalah menemukan, menggabungkan, 21membangun, mengarang, mendesain, merancang, mengubah ataupun menambah. Oleh karena itu kreatif sering digambarkan dengan kemampuan berfikir kritis dan banyak ide serta gagasan. Orang kreatif adalah orang yang melihat sesuatu yang sama, tetapi dengan cara pandang yang berbeda. Selain itu orang kreatif adalah orang yang memiliki kemampuan menggabungkan sesuatu yang belum pernah tergabung sebelumnya. Kreatif juga bisa berarti kemampuan menemukan atau mendapatkan ide dan pemecahan masalah baru. Dalam perspektif Islam kreatif dapat diartikan sebagai kesadarankeimanan seseorang, untuk menggunakan keseluruhan daya dan kemampuan diri yang dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah guna menjadikan atau menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi kehidupan sebagai wujud pengabdian yang tulus kehadirat Allah. Allah Dzat yang Maha kreatif, hasil karya-Nya merupakan karya yang sangat besar, indah, dan sempurna. Semua makhluk memanfaatkan karya Allah tersebut. Allah Pencipta jagat raya dan segala isinya memberikan kekaguman dahsyat bagi seluruh makhlukNya. Keserasian yang kita lihat pada setiap makhluk, keterpautan organ-organ tubuh satu sama lainnya, keterpautan warna dengan organ-organ tersebut, keterpautan langit dan jagat raya, bumi dan isinya tersebut menjadikan Allah Swt sebagai Dzat Yang Maha Sempurna.. Allah Swt berfirman اوُرَفَك َنيِلا َمُث َروُناَو ِتاَمُل ُظلا َلَعَجَو َضْرلاَو ِتاَواَم َسلا َقَلَخ يَِ لا ِ َ ِل ُدْمََ لاْ َنوُلِدْعَي ْمِهِّبَرِب “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang, Namun orang-orang yang kafir mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan mereka”.QS. al­An’am61 2. Nilai positif kreatif a. Berfikir orisinil Manusia selalu menghadapi berbagai persoalan dan peristiwa dalam kehidupannya. Semua persoalan yang yang tidak diketahui jawabannya dianggap sebagai masalah. Biasanya seseorang akan berusaha mengkaji problem yang dihadapinya dari berbagai aspek agar dapat memahaminya dengan baik. Setelah itu ia menghimpun berbagai data dan informasi yang berkaitan dengannya. Penghimpunan data dan informasi yang relevan dengan problem yang ada membantunya memperjelas, memahami dan membatasi problem itu dengan teliti dan mengantarkannya menyusun berbagai hipotesa sebagai langkah pemecahan. 22Dalam hal ini Allah Swt berfirman َ ل اَهَنِإَف اَهِب َنوُعَمْسَي ٌناَذٓ ْوَأ اَهِب َنوُلِقْعَي ٌبوُلُق ْمُهَل َنوُكَتَف ِضْرلا ِف اوُرِسَي ْمَلَفَأ ِرْوُد ُصلا ِف ِتَلا ُبوُلُقْلا َمْعَت ْنِكَلَو ُرا َصْبلا َمْعَت “Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang d
Soalitu yang sebabkan banyak orang berbisnis dalam web e-Commerce dan beli produk di toko pengecer lewat terapan e-wallet. 4. Rutinitas Berkelompok. Seperti yang kita tahu, orang Indonesia cinta bersatu di pada suatu group, seperti persahabatan, rumah sampai lingkungan. Maka, anggota group sangatlah gampang dipengaruhi untuk beli suatu hal. Sebuah hal. Dari segi biologis, perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktivitas dari organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Pada dasarnya seluruh organisme makhluk hidup tersebut berperilaku. Sehingga yang dimaksud dari perilaku manusia ialah semua kegiatan atau aktivitas dari manusia, baik yang dapat diamati dengan secara langsung atau yang tidak bisa atau dapat diamati oleh pihak luar. Bentuk Perilaku Menurut Skinner dalam dewi, 2009, perilaku ini merupakan respon atau juga reaksi seseorang terhadap stimulus. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus, maka perilaku tersebut dapat atau bisa dibedakan menjadi dua, yaitu a. Perilaku tertutup covert behavior Merupakan suatu respon seseorang terhadap stimulus di dalam bentuk terselubung atau juga tertutup covert. Respon atau pun reaksi terhadap stimulus tersebut masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, serta juga sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, serta juga belum dapat atau bisa diamati dengan secara jelas oleh orang lain. b. Perilaku terbuka overt behavior ini Merupakan respon seseorang terhadap stimulus di dalam bentuk tindakan nyata atau juga terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas di dalam bentuk tindakan atau juga praktek, yang dapat atau bisa dengan mudah dilihat oleh orang lain. Perilaku manusia tersebut sangatlah kompleks serta mempunyai atau memiliki bentangan yang sangat luas. Jenis Perilaku Bloom dalam dewi, 2009 kemudian membagi perilaku manusia tersebut ke dalam tiga domain, diantaranya kognitif, afektif, serta psikomotor. Di dalam perkembangannya, teori Bloom tersebut kemudian dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni 1 Pengetahuan Knowledge Pengetahuan ini merupakan hasil dari tahu, serta ini terjadi setelah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, Pengetahuan tersebut sangat penting di dalam membentuk tindakan seseorang. a Proses adopsi perilaku Dengan berdasarkan pengalaman serta juga penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasarkan oleh karna pengetahuan akan lebih langgeng daripada yang tidak didasari suatu pengetahuan. Penelitian Rogers pada tahun 1974 yang dikutip oleh Notoatmodjo kemudian menyatakan bahwa sebelum seseorang tersebut mengadopsi sebuah perilaku baru, di dalam diri orang tersebut sudah terjadi proses sebagai berikut Awareness kesadaran, merupakan orang tersebut menyadari di dalam arti mengetahui stimulus tersebut terlebih dahulu Interest, merupakan orang mulai tertarik pada stimulus Evaluation ini merupakan menimbang-nimbang baik serta tidaknya stimulus itu untuk dirinya Adoption ini merupakan sebuah subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, serta sikapnya terhadap stimulus. Namun demikian dengan berdasarkan penelitian selanjutnya, Rogers kemudian menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tersebut tidak selalu dengan melalui proses-proses di atas. b Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif Pengetahuan yang tercakup di domain kognitif tersebut mempunyai enam tingkatan Tahu know Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling bawah atau sendiri diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah atau sudah dipelajari itu ke dalam pengetahuan tingkat ini yakni mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari semua bahan yang dipelajari atau juga rangsang yang diterima. Memahami comprehension ini diartikan yakani sebagai suatu kemampuan di dalam menjelaskan dengan secara benar megnenai objek yang diketahui, serta bisa atau dapat menginterpretasikan materi tersebut dengan sangat yang telah atau sudah paham terhadap objek atau materi tersebut bisa atau dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, serta juga meramalkan terhadap objek yang dipelajari. Aplikasi aplication ini diartikan yakni sebagai kemampuan untuk dapat mengunakan materi yang telah atau sudah dipelajari pada situasi atau juga kondisi sebenarnya. Aplikasi ini bisa atau dapat diartikan yakni sebagai pengunaan rumus, hukum , metode, serta juga prinsip di dalam konteks atau juga situasi yang lain. Analisis analysis ini ialah suatu kemampuan di dalam menjabarkan sebuah materi atau pun juga suatu objek itu ke dalam komponen, tetapi masih di dalam 1terstruktur organisasi serta juga masih ada hubungannya antara satu sama lain. Sintesis syntesis ini ialah mengarah pada suatu kemampuan untuk bisa atau dapat meletakkan atau pun juga menghubungkan bagian di dalam sebuah bentuk keseluruhan yang baru. Artinay sintesis ini merupakan suatu kemampuan di dalam menyusun formulasi yang baru dengan berdasarkan formulasi-formulasi yang sudah ada. Evaluasi evaluation ini berkaitan atau berhubungan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau juga penilaian terhadap suatu objek atau tersebut didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau juga menggunakan kriteriakriteria yang telah atau sudah pengetahuan tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan wawancara atau juga angket yang menanyakan mengenai isi materi yang ingin diukur dari responden. 2. Bentuk Perilaku Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus tersebut, maka perilaku ini bisa atau dapat dibedakan menjadi dua diantaranya Perilaku tertutup ini merupakan sebuah respon seseorang terhadap stimulus di dalam bentuk terselubung ata jugau tertutup covert. Respon atau pun juga reaksi terhadap stimulus tersebut masih terbatas di adanya persepsi, perhatian,pengetahuan / kesadaran, serta juga sikap yang terjadi belumbisa diamati dengan secara jelas oleh orang lain. Perilaku terbuka ini merupakan suatu respon seseorang terhadap stimulus di dalam bentuk tindakan nyata atau juga terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus ini sudah jelas di dalam bentuk tindakan atau juga praktek practice. 3. Domain Perilaku Diatas telah atau sudah dituliskan bahwa perilaku tersebut merupakan bentuk respon dari stimulus rangsangan dari luar. Hal tersebut berarti walaupun bentuk stimulusnya itu sama namun bentuk respon tersebut akan berbeda dari setiap orang. Menurut Notoatmodjo faktor-faktor yang membedakan suatu respon terhadap stimulus itu disebut dengan determinan perilaku. Determinan perilaku tersebut bisa atau dapat dibedakan menjadi dua diantaranya Faktor internal merupakan suatu karakteristik orang yang bersangkutan yang memiliki sifat given atau bawaan misalnya seperti tingkat emosional, tingkat kecerdasan,jenis kelamin, serta sebagainya. Faktor eksternal ini merupakan lingkungan, baik itu lingkungan politik, fisik, ekonomi,serta sebagainya. Faktor lingkungan tersebut kemudian sering menjadi factor yang dominanyang kemudian mewarnai perilaku seseorang. 4. Proses Tejadinya Perilaku Penelitian Rogers kemudian mengungkapkan bahwa sebelum orang tersebut mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut kemudian terjadi proses yang berurutan, yakni Awareness kesadaran, ini merupakan orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus objek tersebutterlebih dahulu. Interest, ini merupakan orang mulai tertarik kepada stimulus. Evaluation menimbang–nimbang baik serta tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.Hal tersebut berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. Trial, orang telah atau sudah mulai mencoba perilaku baru. Adoption, subjek telah atau sudah berperilaku baru sesuai dengan kesadaran, pengetahuan,serta sikapnya terhadap stimulus. Menurut Notoatmodjo apabila penerimaan ada perilaku baru atau pun adopsi perilaku itu dengan melalui proses seperti ini didasari oleh karna pengtahuan, kesadaran, serta juga sikap yang positif maka perilaku itu akan menjadi suatu kebiasaan atau sifatnya itu langgeng long lasting. Faktor Personal Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia Faktor personal ini seringkali dipengaruhi oleh karna motif sosiogenis, atau sering juga disebut dengan motif sekunder yakni sebagai lawan dari motif primer motif biologis. Dengan secara singkat motif-motif sosiogenis di atas bisa atua dapat dijelaskan sebagai berikut Jalaluddin, 2007 Motif ingin tahu Ini merupakan kecendrungan tiap orang untuk dapat berusaha memahami serta memperoleh arti dari dunianya. Motif kompetisi Setiap orang kemudian ingn membuktikan bahwa ia mampu untuk mengatasi persoalan kehidupan apa pun. Motif cinta Segala macam penelitian membuktikan bahwa kebutuhan akan adanya kasih sayang yang tidak terpenuhi maka kemudian akan menimbulkan perilaku manusia yang kurang baik. Motif harga diri dan kebutuhan mencari identitas Erat kaitannya yakni dengan kebutuhan untuk dapat memperlihatkan kemampuan serta juga memperoleh kasih sayang, ialah kebutuhan untuk dapat menunjukkan eksistensi di dunia. Kebutuhan akan nilai, kedambaan, serta makna kehidupan Di dalam menghadapi kehidupan, manusia itu membutuhkan nilai-nilai untuk dapat menuntunnya di dalam mengambil keputusan atau juga memberkan makna pada kehidupannya. Termasuk ke dalam ini ialah motif keagamaan. Kebutuhan ini akan pemenuhan diri tersebut dilakukan dengan melalui berbagai bentuk Mengembangkan serta menggunakan potensi kita dengan cara yang kreatif konstruktif, misalnya seperti dengan seni musik, musik, sains, atau pun juga hal-hal yang mendorong ungkapan diri yang kreatif. Memperkaya kualitas kehidupan yakni dengan memperluas rentangan serta kualitas pengalaman dan juga pemuasan, misalnya ialah dengan darmawisata. Membentuk hubungan yang hangan serta juga berarti dengan orang-orang sekitar. Berusaha “memanusia”, untuk menjadi persona yang kita dambakan. Motivasi seseorang juga akan mampu ikut menentukan sebuah pesan diterima atau pun tidak. Hal tersebut juga berarti, motivasi untuk mencari hiburan contohnya akan menjadi dalih untuk dapat menikmati media massa Nurudin, 2007 232 . Faktor Situasional Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia Sedangkan untuk faktor situasional yang mempengaruhi manusia itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya Jalaluddin, 2007 Faktor Ekologis Kaum determinisme lingkungan sering kemudian menyatakan bahwa keadaan alam itu mempengaruhi gaya hidup serta perilaku. Faktor Temporal Satu pesan komunikasi yang kemudian disampaikan di pagi hari, itu akan berbeda maknanya bila disampaikan ditengah malam. Jadi, yang mempengaruhi manusia itu bukan saja di ana merekaitu berada tetapi juga bilamana mereka berada. Suasana Perilaku Behaviour Settings Pada tiap suasana terdapat pola hubungan yang kemudian mengatur perilaku orang-orang di dalamnya. Teknologi Revolusi teknologi kemudian sering disusul dengan revolusi di dalam perilaku sosial. Di dalam ilmu komunikasi, Mrshall McLuhan 1964 kemudian menunjukkan bahwa bentuk teknologi komunikasi tersebut lebih penting daripada isi media komunikasi. Faktor-faktor Sosial Sistem peranan yang ditetapkan di dalam suatu masyarakat, struktur kelompok serta juga organisasi, karakteristik populasi, merupakan faktor sosial yang kemudian menata perilaku manusia. Lingkungan psikososial Persepsi mengenai sejauh mana lingkungan tersebut memuaskan atau juga mengecewakan kita, akan mempengaruhi perilaku kita di dalam lingkungan itu. Stimuli yang mendorong serta juga memperteguh perilaku Situasi yang permisif memungkinkan orang tersebut melakukan banyak hal tanpa harus kemudian merasa malu. Sebaliknya, situasi restriktif menghabat orang untuk kemudian berperilaku sekehendak hatinya. Contoh Perilaku Dibawah ini merupakan contoh perilaku diantaranya Contoh perilaku manusia sebagai mahkluk sosial Bergotong-royong untuk membersihkan desa. Mengunjungi orang sakit Norma agama atau religi iaalah norma yang sumber nya dari Tuhan. Norma Kesusilaan ini merupakan suatu norma yang sumber nya dari hati nurani manusia yang berperilaku kebaikan serta kejahatan. Norma kesopanan yaitu aturan-aturan yang sumber itu berasal dari masyarakat atau juga dari lingkungan masyarakat. Norma Hukum ini merupakan norma yang dibuat masyarakat dengan secara resmi yang dapat atau bisa diberlakukan secara paksa. Contoh perilaku Manusia Sebagai Mahluk Individu Berusaha untuk dapat memenuhi hak-hak dasar yakni sebagai manusia Memenuhi kebutuhan serta kepentingan diri demi kesejahteraan hidup. Menjaga dan juga Mempertahankan harkat serta martabatnya . Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Perilaku, Bentuk, Jenis, Faktor dan Contohnya, semoga apa yang diuraiakan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih Padaprogram dinamis, rangkaian keputusan yang optimal . 4.2 contoh kasus dan penyelesaian. Pada program dinamis, rangkaian keputusan yang optimal dibuat dengan menggunakan prinsip. Memaksimalkan harapan keuntungan suatu perusahaan dengan pendekatan rekursif maju, contoh lainnya juga penentuan biaya operasional minimal menggunakan program . Imanyang dinamis membuat kita bisa bertahan menanti janji Tuhan. Dunia ini penuh dengan orang-orang yang kecewa menanti janji. Mengapa? Karena janji-janji manusia ada kalanya hanya dibibir saja, tidak dapat menepatinya. Misalnya: v Janji suami kepada istri. v Janji istri kepada suami. v Janji orang tua kepada anak-anak. v Janji anak-anak kepada orang tua GasalLb.
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/24
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/182
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/58
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/67
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/96
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/196
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/341
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/125
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/281
  • buatkan contoh orang yang berperilaku dinamis