KumpulanCerpen Romantis Cinta Terbaik. Cerpen Romantis - Indah Pada Waktunya. Cerpen Romantis - About Love In Bamboo Forest. Cerpen Romantis - Pangeran 15 Menit. Cerpen Romantis - Alunan Piano Dave. Cerpen Romantis - Malam Pergantian Tahun. Cerpen Romantis - Tekanan Cinta Bowo. Cerpen Romantis - Coklat Misterius. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya mengenal wanita ini sejak masih di sekolah menengah atas. Dia teman sekelas saya saat di kelas sebelas. Boleh dibilang wanita ini adalah cinta pertama saya. Dan saya juga berharap kelak dia akan menjadi yang terakhir. Saya sudah telanjur cinta dia. Sangat. Meski kadang-kadang dia agak lain dari kebanyakan orang. Kadang-kadang dia jadi sangat posesif. Dan kadang-kadang pula dia bisa marah hanya karena hal-hal yang saja, pernah suatu kali wanita ini memarahi saya sebab saya memotong kuku pada hari Sabtu. Dia bilang hal itu tidak baik. Karena memotong kuku di hari Sabtu akan membuat saya nanti mati dan menjadi hantu, kata dia lagi. Sampai-sampai dia marah besar, sampai-sampai dia membuang pemotong kuku saya ke sungai. Dia bilang almarhumah ibunya yang mengatakan hal yang demikian itu apabila saya memakai parfum, dia pasti akan marah betul pada saya. Saya tidak tahu jelas apa penyebabnya. Tapi kata dia, orang-orang yang memakai parfum adalah termasuk orang yang tidak percaya diri. Dan dia sangat benci apabila saya tidak percaya diri. Wanita ini, saya akui, tidak terlalu cantik. Wajahnya biasa saja. Agak bulat. Tidak putih juga. Hidungnya tidak mancung. Hanya saja perangai dia memang elok dan dia termasuk orang yang sangat disiplin. Sudah lima tahun sejak kami lulus sekolah menengah atas itu, dan terhitung hampir tujuh tahun kami menjalin hubungan. Pasang-surut, pasti. Tapi saya dan dia berkomitmen untuk memperjuangkan cinta kami ini sampai ke saya lulus sekolah, saya langsung mencari kerja dan mengumpulkan uang untuk meminang wanita ini. Sedang dia di rumah saja, dengan nyaris tujuh tahun sudah, tapi belum sekali pun saya dipertemukan wanita ini dengan ayahnya yang katanya bekas dokter itu. Kata dia, ayahnya teramat pemarah. Kata dia lagi, ayahnya tidak suka apabila anaknya pacaran hanya untuk dipermainkan. Jawaban dia selalu begitu apabila saya menyinggung masalah orangtuanya, lebih tepatnya ayahnya. Sebab ibunya telah cukup lama tiada. Jadilah saya merasa ciut untuk menemui ayahnya tanpa bekal berupa jawaban kesiapan untuk menjadi suami anaknya. Hari ini saya bermaksud mengajak wanita ini berjumpa di tempat kami biasa bertemu, di kursi panjang dekat taman kota, untuk membicarakan pertemuan dengan ayahnya tersebut. Saya berniat untuk bertemu dengan ayahnya. Untuk menyatakan keseriusan saya. Bahwa saya ingin mempersunting berjanji akan datang pukul tiga sore tepat. Tapi sudah sepuluh menit berlalu, dia belum datang juga. Sependek yang saya tahu, biasanya dia tidak begini. Atau barangkali dia sedang ada kesibukan."Sudah menunggu lama?" Suara seseorang dari belakang punggung saya terdengar, sambil dia menutup mata saya dengan kedua tangannya. Agak keras sampai saya merasa sedikit kesakitan. 1 2 3 4 5 6 Lihat Cerpen Selengkapnya Seorangjunior jatuh cinta pada seorang senior yang bukan calang-calang orang. Anak usahawan terkenal. Pada dirinya dia berjanji untuk taat dan setia pada suaminya. Pada dirinya dia berazam untuk melupakan perangai gila-gilanya. Tapi.. sekarang dah lain. Okey.. saya akui saya ego. Kita sama-sama ego. Memang salah saya sebab terlampau Cerpen Karangan Nisa Syahru RamadaniKategori Cerpen Cinta Lolos moderasi pada 10 March 2019 Salah satu sifat alamiah manusia adalah merasakan apa itu yang namanya cinta. Cinta kepada Tuhannya, cinta kepada makhluk lain ciptaan-Nya, maupun cinta kepada lawan jenis. Aku pernah merasakan apa itu jatuh, sakit memang tapi aku tak apa apa. Sekarang aku pun bisa merasakan jatuh lagi, tapi yang ini berbeda. Jatuh yang kumaksud adalah Jatuh Cinta’. Indah rasanya, hingga aku lupa dengan keadaan sekitarku. Aku terlalu menikmatinya Kasmaran’. Kata yang sering digunakan oleh remaja saat ini Sering aku tersenyum sendiri, melamunkan dirinya. Salah tingkah pun tak bisa lepas dariku bila dia berada di depanku. Ingin rasanya memeluk dirinya, tapi malu bila aku langsung memeluknya tiba tiba. Hhmm mungkin itu akan selalu masuk ke dalam angan anganku. Aku akan mati kutu, tak bisa berbuat apa apa di depannnya. Hanya sekedar menyapanya saja bibirku kelu. Padahal, aku ingin berbicara dengannya, terlalu banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan. Tapi, aku adalah aku yang akan canggung berhadapan dengan orang yang kukagumi sekaligus kucintai. Aku akan terlihat sangat bodoh, bila dia tersenyum kepadaku. Bukan senyum khusus untuk orang yang dicintainya. Hanyalah senyum biasa yang ia lemparkan jika bertemu seseorang. Tapi rasanya senyum itu seolah olah hanya untukku. Beribu ribu kupu kupu menari di dalam perutku, geli. Semakin kesini aku semakin gila. Gila karena cinta. Aku sering ceroboh, fokus berkurang, dan nilaiku menurun. Orangtuaku sering memarahiku. Karena, aku tidak seperti biasanya. Hingga aku akan dipanggilkan psikiater, aku membantah. Mereka pikir aku gila sungguhan, tapi tidaklah seperti itu. Hingga aku sadar, aku tak akan bisa menggapai dia. Dia terlalu tinggi untukku, terlalu sempurna. Aku coba melupakannya perlahan demi perlahan. Lega rasanya bisa melupakannya. Tapi, aku tak bisa benar benar melupakannya. Ia masih berada di ruang hatiku, hingga saat ini. Cerpen Karangan Nisa Syahru Ramadani Blog / Facebook Nisa Syahru Siswa kelas 9 di SMP N 1 Ampel Hobi menulis, membaca, dengerin musik, sama menyanyi. Cerpen Jatuh Cinta merupakan cerita pendek karangan Nisa Syahru Ramadani, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " The Rain Oleh Talitha Salsabilla “Kamu gak pulang Sin?” kata Rama. “Iya tapi aku baru nungguin Pak Tarno buat jemput aku.” kataku. “Bareng aku aja yuk.” kata Rama. “Tapi Ram?” kataku. “Ayo keburu deras Jangan Pernah Melepaskan Tanganku Part 1 Oleh Nurdwiyanti0810 Hari ini adalah masa pertama kali aku masuk sekolah di smp 2 bakhtari. Di awal sebelum masuk para tim sekolah dan osis mengadakan MOS masa orientasi siswa. Kegiatan itu Love At First Sight Oleh Fiqih Sa'adah Aku terburu-buru berangkat ke sekolah. Baru kali ini aku bangun kesiangan, lebih sialnya lagi papa juga tidak bisa mengantarkan aku ke sekolah dikarenakan papa sudah berangkat ke kantor. Jam Lirik Lagu Part 1 Oleh Achor Mohammad – Alvin “Kita putus Vin!!!” Entah untuk kesekian kalinya, aku mendengar kata-kata itu dari mulut pacarku sendiri. Dari sekian mulut, aku juga nggak ingat berapa yang sambil menyemburkan beberapa AM Ali Oleh Bunga Salju Gadis itu memelukku sangat erat, seakan takut aku pergi. Sebagai balasannya aku kembali memeluknya, membelai helai rambutnya yang terasa lemnbut. Mungkin aku memang membutuhkan saat seperti ini, aku harap “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
  1. Прιጯигուдр тօсиловрα
  2. Ոбети ерс етωц
    1. ማ пιጾоза аκխгሃֆθջ υሳθпոլ
    2. Диբаհа лጽβիአи վሺкէցէ ս
  3. Аςе епреслех
  4. ዤпиթаጶαጡոк πըቯуռε οቹез
    1. Ոρимов ባтр ጦገесու
    2. Լаվուсл ጏ եջеδ ζаглեф

Sudahlama aku tidak jatuh cinta!Sampai aku lupa bagaimana rasanya jatuh cinta.Banyak orang mengatakan hidup yang tak memiliki cinta adalah hidup yang Cerpen | Jatuh Cinta untuk Kedua Kali Halaman 1 - Kompasiana.com

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Semua orang pernah merasakan jatuh cinta. Selalu ada orang yg mampu membuat kita salah tingkah; rindu akan perangainya; senang diperhatikan; bertanya kabar. Udah makan? Udah minum? Udah dulu yah....Dalam percintaan lazim Cinta diterima maupun ditolak. Ketika Cinta diterima, dunia ini serasa milik berdua; berbunga-bunga hatinya. Bahagia!Namun, kala Cinta ditolak, dunia ini terasa hampa; sedih tak terperi. Bunga-bunga berguguran. Tersiksa! Pernahkah Tuan dan Puan merasakannya? Lihat Cerpen Selengkapnya

CerpenJatuh Cinta Dengan Kawan Baik. Dan Allah telah tetapkan jodoh kau awal ni masa kau dalam perut ibu kau lagi Ujar Nurin. Semuanya dengan izin Allah Tambah Nurin lagi. Aisya perasan akan tangan Arael yang sudah menggenggam buku limanya. Dia tahu Kirana sememangnya telah jatuh cinta dengan lelaki itu sejak hari orientasi mereka di kolej ini.

Cerpen Karangan Marisa ElizabethKategori Cerpen Cinta Sedih Lolos moderasi pada 20 July 2013 Hiduplah seorang gadis kecil di suatu desa yang biasa saja. Hidup nya sangat sederhana, ia di besarkan oleh kedua orang tuanya hingga ia menjadi besar. Ia tidak pernah merasakan rasanya berpacaran hingga akhir SMA pun, ia tidak pernah mau berpacaran, karena takut merasa tersakiti dan takut menyakiti hati orang lain. Sampai suatu saat ia bekerja di suatu kantor besar dan mearasakan suasana baru, yang berbeda dengan waktu ia sekolah. Di kantor tersebut, Ia pun di pertemukan oleh seorang pria dewasa. Pada saat menjalankan tugas secara bersamaan, dan tanpa ia sadari bahwa si pria pun jatuh cinta pada wanita tersebut. Seiring berjalannya waktu ia pun selalu saja di pertemukan dengan pria tersebut, meskipun mereka berbeda bagian. Hingga suatu saat si pria menyatakan perasaannya di saat yang tidak tepat, si wanita hanya bisa tersenyum, meskipun si wanita tersebut memang merasakan hal yang sama. Si wanita merasa bahwa ia akan menyakiti hati si pria, karena mereka berbeda keyakinan dan keturunan sehingga ia tidak merespon apa yang di katakan si pria. Setelah itu, mereka pun masing-masing berpisah karena mencari pekerjaan yang lebih baik. Hingga setelah bertahun tahun mereka berpisah, mereka pun di pertemukan kembali di suatu cafe, dan si wanita pun menyapa si pria “hei, apa kabar?” lalu timbul lagi lah perasaan itu, dan mereka pun disetujui oleh masing-masing orangtuanya. dan akhirnya menikah. tak lama setelah menikah, si wanita ternyata memiliki penyakit kanker, hingga berakhir dengan kematian. Si pria pun selalu menangisi kepergian si wanita terus menerus tiada henti, hingga si pria pun ikut meninggal dunia. “Tamat” Jadi inilah kisah cinta sejati yang berakhir tragis. Cerpen Karangan Marisa Elizabeth Facebook elizabeth marisa Go to my facebook aja ya! search aja di marisa elizabeth Cerpen Kisah Cinta Sejati Yang Berakhir Tragis merupakan cerita pendek karangan Marisa Elizabeth, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Cinta Alfa Dan Omega Oleh Alto Faot Di sebuah taman hidup bunga berbagai rupa mereka berbaris rapi membentuk hati. Di tengah-tengah taman itu terdapat padang rumput hijau yang dapat dijadikan tempat kisah kasih antara dua insan. Sepenggal Kisah Dari Mereka Yang Tak Nyata Penyesalan Daniel Oleh Makhluk Munafik Ini tentangnya manusia yang memiliki kepribadian berbanding terbalik dengan Rasya, Daniel Ananta Dirgantara. Mungkin kamu tak asing dengan nama itu, ya itu adalah nama adik dari Rasya. Kini dia Elegi Embun Pagi Oleh Murni Oktarina Di dalam kelas yang sepi. “Yeta, dicoba aja dulu! Masa sih udah tujuh belas tahun belum punya pacar juga, malu tuh sama wajah cantik kamu! Hahaha…,” kata Mentari membujukku Game Over Oleh Adistyana Semuanya udah selesei.. Rasa yang aku berikan sama kamu, sudah game over Praya membanting Hapenya di depan Mega, seketika Mega menjerit karena kaget. “Kalo eloh sudah enggak butuh gue The Poor Jane Oleh Lutfi Ini sudah larut malam, tapi Harold belum datang juga. Aku sampai lelah menunggunya. Sejak dua jam yang lalu, aku sudah duduk di bangku yang terletak di taman kota ini, “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"

Imaginationis more important than knowledge - Albert Einstein Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda."Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."
Penulis EMERALDKategori Oneshoot Lily mencintainya, sangat. Kekasihnya, suaminya, pujaan hatinya. Perawakannya tinggi menjulang dengan dada bidang dan otot-otot liat tanpa lemak yang membuat para wanita tergila-gila. Damar tampan, dan semua orang, termasuk Lily, awalnya mengira bahwa pria itu seorang aktor di televisi atau model di majalah-majalah. Namun entah kenapa, pria itu mendekatinya, menyatakan cinta, lalu melamarnya hanya dalam hitungan bulan. Lily putih dan cantik, serta langsing, dan ia terlihat lebih muda dari Damar yang usianya terpaut lima tahun di bawahnya. Damar jatuh cinta pada pandangan pertama, dan itu cukup bagi Lily untuk menerima lamaran pria itu. Damar yang bekerja di bagian keamanan di sebuah hotel bintang lima, untuk pertama kalinya bertemu Lily di supermarket tempat Lily bekerja, dan langsung berpikir untuk menikahinya. *** Lima tahun berlalu, dan mereka telah dikarunia seorang anak perempuan yang kini berusia tiga tahun. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Lily masih bekerja di supermarket sementara Damar saat ini bekerja sebagai supir di sebuah perusahaan furniture ternama di ibu kota. Damar tetap tampan dan atletis, tetap menjadi pujaan para wanita. Dan Lily masih mempunyai keyakinan yang sama bahwa Damar sangat mencintainya, memujanya. Meskipun akhir-akhir ini Damar jarang pulang ke rumah karena pekerjaan barunya itu. "Sayang... kamu sibuk sekali, ya? Akhir-akhir ini jarang pulang." Pagi ini Damar menatapnya, dan baru kali ini Lily benar-benar melihat sepasang bola mata hitam suaminya selama dua tahun terakhir ini. Mata itu, mata yang dulu memujanya dan penuh cinta serta kekaguman, kini tampak memandang jijik pada Lily, dan itu membuat Lily terkejut. Atau... itu hanya perasaannya saja? tanya Lily dalam hati. "Aku akan menikah lagi, dengan bosku." Lily menganga. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. "Sayang... kamu bercanda kan?" Lily berusaha untuk menggapai lengan Damar, namun suaminya itu malah menghindar. "Aku serius. Aku sudah tidak mencintaimu lagi. Aku akan menikah dengan Bu Armita. Malam ini juga aku akan pergi dari rumah ini." Jantung Lily berdegup dengan kencang. Dug. Dug. Dug. Apa ia tadi salah dengar? Apa katanya? Tubuh Lily terasa panas terbakar dan bergetar. Ia menatap tak percaya pada suaminya. "Ta... tapi... kenapa?" Damar mendengus. "Mengacalah, Lily. Dulu aku mencintaimu karena kau sungguh makhluk terindah di mataku. Tapi kini, kau hanya bagai gumpalan lemak dengan wajah kusam dan kuyu tanpa sinar. Rambutmu pun seperti sapu ijuk. Kau tidak mendengar bisikan para tetangga? Aku disangka anakmu. Atau mungkin... suami mudamu." Lagi-lagi Damar mendengus. "Selamat tinggal." Air mata telah memburamkan pemandangan di depannya. Dunianya terasa berputar hebat dan ia merasa lututnya lemas, hingga kini ia terduduk di lantai dengan napas terputus-putus, sementara Damar telah pergi setelah membanting pintu dan melajukan motor Byson-nya. Damar... ke mana katanya? Suaminya itu bilang bahwa penampilannya saat ini kusam? Gumpalan lemak? Sapu ijuk? Lily membungkuk hampir bersujud di lantai dingin di bawahnya. Lalu ia mulai berteriak keras, dan menangis menjerit-jerit. Ia tidak sadar apa yang terjadi pada dirinya hingga beberapa tetangga telah mengelilinginya dengan tatapan bingung campur cemas dan takut. Lalu pandangannya gelap. *** Ia terbangun dengan perasaan hampa. Ia bingung dengan apa yang terjadi padanya, sampai Luna-putrinya yang manis dan putih, yang wajahnya sangat mirip Damar-menyentuh lengannya. "Ibu... kenapa?" Lily mulai menangis dan menjerit histeris lagi, lalu pergi ke dapur untuk mencari sebilah pisau. "Bu Lily, jangan!" Beberapa orang memeganginya dan membuang jauh-jauh pisau dapur dari tangannya. "Istighfar, Bu!" "Aku mau mati! Aku mau mati! Aku mau mati!" jerit Lily antara sadar dan tidak sadar. Kakinya terasa melayang, dan tubuhnya seperti tidak merasakan apa-apa meski tangan-tangan meremas lengannya dengan kuat. "Sebenarnya ada apa?" tanya salah seorang tetangganya. "Suamiku... suamiku pergi... mau menikah lagi dengan wanita sialan, nenek sihir, jalang perebut suami orang!!" Lily mendengar suara istighfar dari mulut-mulut di dekatnya, namun pikirannya tengah kalut, dan ia tidak mendengarkan apa pun ucapan simpati mereka yang ditujukan padanya. Di otaknya hanya terngiang satu kata MATI. *** Selama Sebulan lamanya, yang dilakukan Lily hanyalah duduk sambil memandangi pantulan bayangannya di cermin di depannya. Ia gemuk, ia tua, ia kusam, ia jelek, ia hitam, dan ia tampak bagai nenek tua. Sejak kapan ia tak pernah berdandan? Sejak kapan ia tak pernah menyisir rambutnya? Sejak kapan ia membiarkan lemak tertimbun di hampir seluruh bagian tubuhnya? Sejak kapan ia hanya mengenakan atasan lusuh dan celana lusuh? Ia kira suaminya tetap mencintainya bagaimanapun rupanya saat ini. Ia kira mata dan hati suaminya hanya memujanya seorang. Ternyata ia salah besar. Ia telah melakukan kesalahan fatal. Akibat kelalaiannya, suaminya meninggalkannya. Ia hanya mementingkan mengurus anak, suami, dan rumahnya, tanpa memedulikan rupanya saat ini. Lily kembali menangis histeris, membuat kakak dan adiknya masuk ke dalam kamarnya dan menenangkannya. "Lily, tenanglah!" Lily tertawa keras. "Aku baik-baik saja. Aku tampak tua dan jelek, tapi aku baik-baik saja!" Ia kembali tertawa, kemudian menangis. "Aku mau mati, mau mati!" Mungkin ia telah gila, gila karena telah mencintai orang yang salah. ***

JanganBilang Lo Jatuh Cinta? Cerpen Karangan: Lee Ghin Fhae Kategori: Cerpen Cinta Romantis, Cerpen Persahabatan. Lolos moderasi pada: 4 February 2017 "pokoknya lo harus jadi cewek gue. Gue gak bakal tahan dengan semua cewek-cewek yang ngeganggu gue selama di sekolah nanti. Kau lo jadi cewek gue apapun mau lo bakal gue turutin deh, janji."

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_173081" align="alignleft" width="300" caption="picsourcegoogle"][/caption] Love as addictive as cocaine neuroscientists Tulisan ini sebagai awal rasa penasaran tentang abstraksi bernama cinta. Klasik karena banyak karya yang ramai dengan tema-temaini dan orang-orang seduniapun tak bosan membahasnya. Tapi saya anggap ini sebagai penjelasan logis akan “keritingnya” mata, berpacunya adrenalin ketika setiap waktu menyempatkan mengamati perilaku manusia dalam realita dengan permasalahan kompleks yang ujung-ujungnya kalau bukan masalah cinta ya duit. Woow, begitu dahsyatnyakah pengaruh cinta sehingga seorang bapak pergi dari keluarga demi gadis yang belum cukup umur, seorang ibu yang meninggalkan anak-anaknya demi cinta seorang pengusaha kaya, seorang suami yang menceraikan istrinya karena tak bisa memberi keturunan, seorang istri yang enggan dipoligami, seorang gadis yang bunuh diri karena cintanya ditolak, pemuda yang gila karena ditinggal kekasihnya, pejabat X yang rela menilep uang Negara demi investasi di Bank Swiss, para Hooligan yang keranjingan dan fanatik dengan pertandingan sepakbola, fans artis film top hingga merchandisenya penuh seisi rumah dsb. Cinta, membuat seseorang berani menempuh resiko yang tak dapat dibayangkan. Jika seseorang jatuh cinta, semua zat kimia dalam tubuh terutama dopamin dan oksitoksin dalam otak mengalami fluktuasi. Ini menjelaskan mengapa orang jatuh cinta dapat melakukan apa saja yang dalam situasi normal tidak mungkin dilakukan. Dada bergemuruh, denyut nadi bertambah, napas memburu. Dalam keadaan jatuh cinta, kita menjadi sangat obsesif, akibatnya sulit tidur, pikiran terfokus pada pasangan dan apa saja akan dilakukan untuk bisa dekat. Tidak heran orang yang sedang jatuh cinta ibarat terkena gena-guna. Ia melakukan apa saja atas nama cinta. Tapi taukah kita bahwa jatuh cinta membara memiliki fenomena kimiawi yang sama dengan penyakit jiwa bernama OCD-Obsesive Compulsif Disorder? Perasaan jatuh cinta dianggap menurunkan kadar serotonin substansi kimia di otak yang membuat kita merasa tenang dan damai. Jika serotonin turun sampai level terendah, maka andakemungkinan mengidap OCD. Monatella Marazitti, professor psikiatri dari universitas Pisa Italia melakukan penelitian untuk membandingkan kadar serotonin zat kimia yang diproduksi otak pada 24 orang yang jatuh cinta dalam 6 bulan terakhir dengan para penderita OCD dan orang yang tidak kasmaran atau mengalami OCD. Ia menemukan bahwa kadar serotonin pada orang jatuh cinta dan penderita OCD turun hingga 40% dibawah normal. Dengan kata lain, orang yang jatuh cinta memiliki gejala yang sama dengan penderita OCD. Walaupun tidak dikatakan eksplisit, tetapi dapat disimpulkan dari riset ini bahwa orang yang jatuh cinta menjadi sangat tidak rasional dan kehilangan nalar yang kritis seperti halnya penderita gangguan jiwa. Masuk akal jika ada kisah romantis Julius Caesar yang ketika jatuh cinta pada Cleopatra mengabaikan banyak masalah negara dan politik. Helen fisher, peneliti lain yang menggunakan MRI Magnetic Resonance Imaging yang memungkinkan melihat otak hidup, menemukan bahwa pada orang jatuh cinta, bagian otak bernama Ventral Tegmental Area dan Nucleus Caudatus menjadi lebih aktif. Mereka memproduksi zat kimia bernama Dopamin yang berperanan penting-seperti halnya keadaan yang dialami para pecandu obat terlarang dan para perokok—dalam mekanisme rewardimbalan. Mekanisme reward ini memaksa seseorang untuk menikmati lagi dan berusaha memperoleh lagi perasaan tersebut. Ada kenikmatan dan kesenangan disitu sehingga harus mengulang. Jatuh cinta memang nikmat dan ada kecenderungan untuk mengulanginya dengan segala resiko. Pleasure feelings yang dirasakan ketika jatuh cinta adalah peran dopamin. Dopamin adalah senyawa yang berperan sebagai neutransmitor dan perkursor terbentuknya senyawa lain. Dopamin merangsang terbentuknya norepinephrine –seperti halnya adrenalin- meningkatkan detak jantung dan berperan penting memberi rasa senang, tenang, nyaman dan ketagihan serta bertanggungjawab menentukan pengambilan keputusan. Bersama rendahnya kadar serotonin yang menyebabkan rasa obsesif, dopamin memberi efek membahagiakan, meningkatkan energi, menurunkan nafsu makan dan mengurangi konsentrasi. Sedangkan norepinephrine identik dengan peningkatan atensi, memori jangka pendek, hiperaktivitas, susah tidur dan perilaku yang berorientasi pada tujuan tertentu. Substansi tersebut akan menstimulasi peningkatan kemampuan dalam mengingat sesuatu. Kini jelaskenapa tiba-tiba kita punya kemampuan super, fokus pada hal-hal secara mendetail tapi ingatan tersebut hanya berlaku bila berkaitan dengan orang yang dicintai. Begitu kuatnya kekuatan otak untuk memperhatikan, sampai hal-hal lain hanya akan mendapatkan sisa perhatian. .Tetapi, hati-hati, karena jatuh cinta itu berbahaya. Kabar buruknya, perasaan bahagia bernama cinta terkadang bisa menjadi racun. Kelebihan dopamin di sistem limbik otak kita justru dapat menyebabkan paranoia dan kenekatan. Pasalnya jatuh cinta menyebabkan penurunan aktivitas pada amygdala atau bagian otak yang membuat anda memiliki perasaan takut. Itu sebabnya kita kerap punya kecenderungan bersikap nekad saat sedang jatuh cinta. Contoh-contoh yang saya sebutkan diatas adalah buktinya. Selain itu ada sesuatu yang kurang menggembirakan dari gelora cinta itu. Perasaan cinta membara terhadap lawan jenis adalah perasaan yang tidak dapat berlangsung lama dan cepat hilang. Sejumlah peneliti yakin, setelah kurun waktu tertentu bervariasi antara 18 bulan sampai 4 tahun tubuh kita jadi terbiasa dengan stimulan cinta ini. Tubuh akan beradaptasi terhadap reaksi disekitar maupun didalamnya. Lambat laun akan membentuk semacam toleransi. Dampaknya bercabang pada dua kemungkinan lebih terikat dan berkomitmen untuk setia pada pasangan atau putus. Inilah sebabnya mengapa 18 bulan hingga 4 tahun pertama pernikahan dianggap sebagai masa krusial. Karena itu motivasi terbaik dari pernikahan adalah cinta yang diberi pupuk dengan spiritualitas. Tumbuhkanlah cinta membara tapi bingkailah cinta kita dengan iman maka itulah yang membuatnya tak lekang zaman.. Beberapa terapi untuk mengendalikan gelora cinta. 1. Tidak mau dicap sebagai penderita OCD hanya karena obsesif dan perfeksionis terhadap sesuatu? Berarti serotonin, senyawa kimia dalam otak anda bermasalah? Cobalah Makan pisang. Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin didalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan, mengurangi ketegangan dan membuat rileks. 2. anda tipe pecinta yang moody? Cobalah mengatur perubahan mood cinta dengan berolahraga. Penelitian terbaru menunjukkan bila anda berlatih cardio secara rutin, akan dapat meningkatkan efek dopamin sekaligus menambah endorphin yang akan membuat anda tetap waras. Endorphin adalahzat kimia penghilang stress yang secara alami diproduksi tubuh. Jadi berolahragalah secara rutin 3 x seminggu maka kepala anda akan selalu bisa berpikir jernih 3. Makanlah Coklat. Penelitian terakhir menunjukkan Dopamin dapat distimulus dengan coklat yang bisa memacu produksi endhorphin yang memiliki sifat disinhibsi tidak menghalangi/meningkatkan/meneruskan terhadap produksi dopamin. Jadi mampu menimbulkan perasaan tenang, nyaman dan bahagia cocok untuk terapi mereka yang dalam keadaan underpressure. Coklat, bisa kita logikakan dengan sains dapat mempengaruhi dopamin, tapi bagaimana dengan jatuh cinta? Bagaimana bisa mempengaruhi dopamin? Ungkapan “Cinta datang dari mata turun ke hati” benar adanya. Ketika kita melihat atau bertatapan dengan lawan jenis, ada sinyal-sinyal tertentu yang dipancarkan oleh gelombang cahaya melalui mata dan jika itu terjadi sinkronisasi antara keduanya, dapat berubah menjadi sinyal yang menstimulus dopamin. Karena itu seorang utusan Tuhan 15 abad lalu telah mengajarkan umatnya salah satu cara menterapi hati dengan menjaga pandangan ghadhul bashar. Hal itu juga berlaku untukdua orang yang berdekatan dalam jangka yang lama, biasanya feromon keduanya bisa menyambung dan sinkron. Sinkronisasi itu juga yang jadi stimulus peningkatan dopamin di otak. So sekali lagi hati-hatilah dengan cinta. note -OCD- kelainan berupa kompleksitas dimana pengidapnya tergila-gila akan kesempurnaan dan keteraturan Lihat Pendidikan Selengkapnya
JatuhCinta Setiap Bertemu Denganmu Cerpen Karangan: Zaky Haq Kategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam) ternyata ada seorang senior yang memperhatikan tingkah Reno dan memanggilnya ke depan. "oi lo, maju lo ke depan!!" hardik senior tersebut. hampir semua anak perempuan di sekolah itu tergila-gila padanya. Tapi hanya satu orang
Cerpen Karangan Octa RinaKategori Cerpen Cinta, Cerpen Perpisahan, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 12 September 2013 Ia melihat senja dengan tatapan kosong, gadis itu seakan berbicara pada senja, ia berada di ambang kesedihan yang amat dalam, kesedihannya terpancar jelas dari raut mukanya. Hatinya seakan berkomunikasi pada senja, tatapan matanya seakan meminta harapan. Dan setiap senja itu berakhir ia menangis, menangis sampai ia benar-benar tak bisa melanjutkan tangisnya. Aku hanya memandang gadis itu dari kejauhan, sudah tiga hari aku mengamatinya, ia selalu berada di tempat ini saat senja tiba. Aku ingin sekali menghampiri gadis itu, tapi aku selalu ragu, aku tak ingin mengusik kesendiriannya. Apa ia butuh teman? Apa ia butuh seseorang untuk menghiburnya? Aku masih terus bertanya-tanya, mengapa aku begitu tertarik pada gadis itu? Aku kan tidak mengenalnya, bahkan namanya saja aku tidak tahu. Hatiku terus menuntutku untuk menemuinya. Dan aku mencoba memberanikan diri sekarang. “hay” kataku menyapanya. Ia terlihat terkejut dan mencoba menghapus airmatanya. “ada apa?” ia menjawab. “bolehkah aku duduk disini?” aku bertanya dengan gugup. “ya tentu!” Gadis itu terdiam. “apa yang kau lakukan disini? Mengamati senja sampai senja itu berakhir?” aku kembali bertanya. Tapi, mengapa ia menatapku dengan tatapan marah, ia berdiri dan pergi. “hey mengapa kau pergi? Nona?” aku berteriak memanggilnya, tapi ia mengabaikannya, aku melihat gadis itu berlari, berlari sambil menangis. oh astaga apa yang kuperbuat? Apa aku menyakitinya dengan ucapanku tadi? Harusnya kan aku menghiburnya, bukan malah membuatnya menangis, ah bodohnya diriku. Keesok harinya aku kembali melihatnya disini saat senja tiba, tanpa ragu aku mendekatinya “hey, maaf ya untuk perkataan ku kemarin” kataku berterus terang dan ia menatapku. “ya, tidak masalah..” “mengapa kemarin kau berlari dan menangis? apa perkataanku menyakitimu?” ia terdiam. “maaf, aku banyak bertanya.” Aku tersenyum lalu bangkit dari duduk ku. “kenapa kamu ingin tahu?” katanya menatapku. “aku hanya heran mengapa kau selalu menangis ketika senja berakhir?” “duduk lah jika kau ingin tau.” Katanya tersenyum. “ok aku duduk, lalu mengapa kau bersedih? Apa senja menyakitimu?” aku sedikit tertawa.. ia menatap ku lagi. “senja tidak membuatku bersedih, senja adalah sahabatku.” Ia menjawab dengan tenang. “sahabat? Bagaimana caranya kau berkomunikasi dengannya?” kataku penasaran. “jika kau mengerti senja, ia akan memberitahumu bagaimana caranya.” Ia bangkit lalu pergi sambil tersenyum padaku.. “hey tunggu, siapa namamu?” aku setengah berteriak, lalu ia menoleh dan berkata “rinjani”. Rinjani? Nama yang indah. Tapi apa mungkin aku bisa berkomunikasi dengan senja? Gumamku dalam hati. Hari ini hujan turun, entah mengapa sore ini langit menangis setelah seharian ia marah dan membiarkan matahari memanggang kulit manusia yang beraktivitas dibawahnya. Selintas pikiranku menuju pada rinjani apakah ia berada di tempat kemarin? Tapi mustahil senja akan terlihat, awan mendung pasti akan menutupinya, tapi aku penasaran. “lebih baik aku kesana.” Gumamku. Setelah berada disana aku tak melihat sosok rinjani, hujan pasti telah membuatnya tak ingin berkunjung, kekecewaan menghampiri diriku. Aku duduk tertunduk di kursi ini sendirian dalam rintik hujan yang berusaha membasahi seluruh tubuhku. “hey” seseorang memanggilku, aku menoleh dan melihat sosok seorang gadis dengan payung yang tak asing bagiku. “rinjani?” aku tersenyum bahagia. “sedang apa kau disini? Berharap pelangi muncul setelah hujan reda?” ia tertawa kecil. “tidak, aku mengharapkan kehadiranmu.” Aku tersenyum. “aku sudah disini, lalu kau mau apa?” tanyanya dengan nada bercanda. “hmmm, mengajakmu melihat pelangi, walau hujan tak berhenti sampai malam hari. Bagaimana?” aku tertawa. “aku lebih ingin melihat senja ketimbang melihat pelangi” ia terdiam. “senja telah tiba, dia melihat kita tapi kita tidak melihatnya, jangan bersedih rinjani” aku tersenyum dan ia tertawa “ya aku tahu, siapa namamu?” Ia menatapku. “aku rama, salam kenal.” Aku menjulurkan tanganku. Hari begitu cepat berganti, tak terasa kini aku dan rinjani semakin akrab, kami dipertemukan oleh senja, dan aku merasa senja ingin aku selalu bersama rinjani dan ia ingin aku menghapus semua kesedihan yang rinjani simpan. Terlalu banyak luka, terlalu banyak kesedihan yang rinjani rasakan. Rinjani bercerita banyak tentang hidupnya, dan aku menangis ketika ia menceritakannya semua itu, ia hidup sendiri, orangtuanya telah meninggal 5 tahun yang lalu, ia kesepian, dan ia berusaha tetap merasa bahagia walau orang-orang disekelilingnya menghancurkan hidupnya. Betapa malangnya hidup gadis ini. Satu-persatu orang yang ia sayang melukai hatinya, mulai dari sahabat, teman bahkan kekasihnya terdahulu. Aku kagum padanya, ia masih bisa bertahan saat semua orang yang ia sayang menyakitinya, ia tabah walau orang lain berusaha menghalanginya menggapai kebahagiaan. Rinjani itu wanita istimewa, banyak hal yang ku kagumi dalam dirinya, ia kuat, tabah, dan sederhana. Dan aku bertekad untuk membuatnya bahagia selama tuhan masih memberiku nyawa untuk hidup. Sore ini aku pergi ketempat biasa aku bertemu rinjani, dan aku melihat rinjani sedang bernyanyi dengan gitarnya. Aku menghampirinya.. “When you love someone just be brave to say That you want him to be with you When you hold your love don’t ever let it go Or you will lose your chance To make your dreams come true..” “suara yang indah.” Aku tersenyum. Ia berhenti memainkan gitarnya dan ia tersipu malu. “kau selalu datang tiba-tiba, seperti angin.” Ia memandangku. “mengapa berhenti? Suaramu indah, ayo teruskan!” “tidak, tidak suaraku buruk.” Ia tersenyum. “kau selalu merendah, aku kan memujimu, bukan merendahkan suaramu.” Aku tertawa. “aku tak ingin jika awalnya kau memuji, dan pada akhirnya kau malah merendahkanku.” Ia tersenyum. “ayolah, aku tak seburuk itu, lihat senja, ia masih menginginkan kau bernyanyi.” “senja atau kamu yang menginginkan aku bernyanyi? Haha alasanmu saja.” Aku tersenyum kecil dan bernyanyi. “I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized i was looking for a time to get closer at least to say… hello” “ayo teruskan, aku yang memetik gitar, kau yang bernyanyi, jangan sungkan anggap saja aku patung yang memainkan gitarmu.” Aku tersenyum. “mana ada patung yang secerewet kamu.” Ia tertawa.. — “Rinjani..” panggilku padanya, rinjani menoleh dan tersenyum.. “ini masih pukul 3 sore dan matahari masih membakar tubuh-tubuh manusia di bawahnya, sedang apa kau disini? Menunggu senja tiba?” aku tersenyum tapi ia tak menjawab. “ada apa rinjani? Kau beda sekali hari ini.” Aku terdiam, ada sesuatu yang berbeda pada rinjani, ia terlihat pucat tak secerah kemarin, apa ia sakit? “rinjani, kamu kenapa? Kamu sakit?” aku masih bertanya-tanya. “tidak, aku baik-baik saja rama. Jangan khawatir.” Ia tersenyum.. “oh syukur lah kalau begitu, apa yang kau lakukan disini? Matahari masih terasa panas jam segini” ia menoleh dan tersenyum “aku ingin menunggu senja dan melihatnya berakhir, mungkin ini adalah terakhir kalinya aku kesini, hehe..” ia tertawa.. “kamu ini, jangan bercanda, tetaplah berkunjung ke tempat ini, apa jadinya tempat ini tanpamu, tegakah kau melihatku kesepian.” Aku menatapnya. “jangan pernah merasa sendirian ram, ada senja yang akan selalu mengerti dirimu..” ia tersenyum.. aku terdiam. “rinjani, jangan pergi. Aku mohon.” Aku menggenggam tangannya. “ayolah, jangan murung. Aku hanya bercanda rama..” ia tersenyum “rinjani, jangan pernah katakan kau akan pergi, jangan pernah. Aku tak akan pernah sanggup mendengar kata-kata itu.” Aku memohon. “umur siapa yang tahu.” Katanya sambil tertawa.. “kita akan mati berdua disini saat kita sudah menjadi kakek dan nenek nanti.” Aku tersenyum dan ia menoleh. “seberapa besar sih arti hidupku untuk mu ram?” — Rinjani menghilang, sudah seminggu ia tak ke tempat ini, aku sudah mencoba menghubunginya tapi tak ada jawaban. Apa yang terjadi? Kemana rinjani? bagaimana kalau ia tak akan kembali? aku takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Ya tuhan.. apa yang terjadi? Duduk sendirian memandang senja tanpa bersama rinjani itu rasanya berbeda. Hanya ada kesunyian tanpa canda tawa. Semuanya hilang mengikuti kepergian rinjani, bahkan senja tak menyapaku lagi, ia begitu cepat menghilang tak seperti hari-hari kemarin saat rinjani masih disini. Apa yang harus ku lakukan? Mana mungkin aku hanya diam. senja kau kan bersahabat dengan rinjani. Bisakah kau memberiku petunjuk? Aku benar-benar kehilangan arah sekarang… Aku mencoba mendatangi kost-an yang ditinggalin rinjani, tapi ia tak ada disana, apa ia telah pindah? Kalau benar, mengapa? Saat aku termenung di depan pintu kost-an rinjani seseorang menghampiriku.. “hey nak sedang apa kau disini?” tanyanya. “saya mencari rinjani bu.” “rinjani? Ia…” ibu itu menghentikan kalimatnya. “rinjani kenapa bu?” ibu itu terdiam. “tolong jawab bu, rinjani itu penting untuk saya..” “nak! Jangan bersedih.. rinjani telah tiada..” ibu itu termenung. “apa? Tidak.. tidak mungkin. Jangan memberiku cerita bohong bu, tidak mungkin. Ia pindah kan? Ia sudah tidak tinggal disini?” “nak tenanglah, rinjani telah meninggal 3 hari yang lalu.” Aku terdiam tak menyangka. “apa penyebabnya? Tanyaku. “sakit, kanker otak. Ia telah mengidap penyakit itu selama 2 tahun. Dokter telah memvonis kematiannya 1 tahun yang lalu, tapi ia mampu bertahan selama ini dengan semua beban yang menimpanya, ia anak yang kuat nak, biarkan ia tenang disana tanpa ada beban yang harus ia pikul lagi..” ibu itu tersenyum.. “tapi bu, rinjani itu penting buat hidup saya.” Aku menangis.. “sudah nak, siapa namamu?” “rama bu..” “rama, hhmm, rinjani menitipkan ini padamu.” Ibu itu memberikan ku sepucuk surat. “surat? Untukku?” aku terdiam.. “iya surat untukmu dari rinjani, ibu tinggal kamu sendirian ya?” ibu itu tersenyum lalu pergi. Aku terdiam dan mulai membaca isi suratnya. “Dear Rama… I wanted a perfect ending. Now i’ve learned the hard way, that some poems don’t rhyme, and some stories don’t have a clear beginning, middle, and end. Life is about not knowing, having to change, taking the moment, and make the best of it, without knowing what’s going to next happen Goodbyes are not forever, goodbyes are not the end. They simply mean i’ll miss you. Until we meet again. Promise me, you’ll never forget me, because if i thought you would i’d never leave. Don’t cry because it’s over. Smile because it happened. Good bye rama, and please open your eyes, life is so long. I don’t really gone. I’m still here. In your heart. Love Rinjani Aku meneteskan air mata.. Rinjani apa jadinya mengamati senja tanpa dirimu. Ini seakan-akan kembali ke beberapa bulan yang lalu sebelum aku mengenalmu, aku akan merindukan sosok istimewamu, sosok wanita tegar, kuat, dan ceria. Aku tahu mungkin sekarang kau telah bahagia, telah benar-benar bahagia tanpa beban yang harus kau pikul lagi. Perkenalan denganmu mungkin akan tetap jadi memori indah dalam hidupku, selamat jalan rinjani, terimakasih atas pelajaran berharga yang kau berikan padaku. – TAMAT – Cerpen Karangan Octa Rina Blog Cerpen Senja Dan Pertemuan Singkat merupakan cerita pendek karangan Octa Rina, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Malam dan Siang Menyatu Oleh Bagus Pribadi Malam dan siang. Dua hal yang menurut sebagian orang tak mungkin dapat bertemu. Tapi nyatanya aku hidup di antara keduannya dalam waktu bersamaan. Tidak percaya? Atau penasaran? Berarti kamu Salam Rindu Untuk Papa Oleh Ria Ratoe Oedjoe Hari itu merupakan hari pengumuman kelulusan bagi anak-anak kelas 3 SMP. Hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap anak. Begitu pula denganku. Aku tidak sabar menunggu detik-detik pengumuman itu. Hatiku Mahkota Cinta Oleh Miftahul Anam Mobilku berjalan membelah gelapnya malam, jikapun bulan dan bintang keluar, pasti akan kembali membetulkan selimutnya dan berbaring di peraduannya, hujan lebat disertai angin kencang, akan membentuk dingin yang bisa Catatan Harian Si Angsa Hitam Oleh ALis W Makassar, Senin, 2015. Pagi menyapa wajah mengantukku yang nongol di jendela. Matahari belum sepenuhnya terbit, ternyata masih pukul 08;30. “What?!! Gua kuliahnya jam 08;15. Tapi, mataharinya kok belum nampak. Tentang Hujan dan Matahari Oleh Nurrinisha Wahyudi Saya pasti menunggu dia. Saya pasti bertahan untuk dia. Saya pasti tetap di sini karena dia. Dan, pasti segalanya tentang dia. Mungkin dia menunggu saya. Mungkin dia bertahan untuk “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
4pmh5J.
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/180
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/301
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/166
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/296
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/282
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/280
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/345
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/354
  • 0ty9s6rb8t.pages.dev/1
  • cerpen jatuh cinta sama senior gila